Senin, 09 Maret 2020

MENGEMIS DENGAN MENGATASNAMAKAN MUSLIM,TIDAK JELAS PERTANGUNGJAWABANNYA.,

" SYAH RUKH KHAN DAN SALMAN KHAN  PROTES AKSI DONASI ATAS NAMA MUSLIM INDIA."

Menurut
Syakh Rukh Khan dan Salman Khan,.
jika ada yg mau mengemis bantuan dana
utk melaksanakan kegiatan spt Demo atau mengadakan acara yg biasa dilakukan mrk meminta sumbangan ke pada pejabat negara Indonesia maupun terhadap masyarakat Indonesia dimohon janganlah mengatas namakan warga Muslim India
Sebab kami mayoritas warga Muslim India justru hidup sejahtera dan hal itulah yg jadi pemicu kecemburuan sosial.

Artinya jika warga Muslim India hidupnya melarat dan sekarat maka mustahil kami menerima kecemburuan sosial.

Syah Rukh Khan selanjutnya berkata
" Mending uang hasil donasi itu kalian
gunakan utk beristri lagi sbb kami warga Muslim India sudah sejak lama mengenal system 786 (Bissmillahir-rohmanir-rohiim) maka dari itu janganlah kalian mempermalukan kami dgn kebiasaan buruk kalian yg punya tujuan tertentu utk membuat gaduh warga bangsa Indonesia,.yg selalu mengatas namakan Save Moslem.!!!..."

Selanjutnya Salman Khan
menimpali dgn pernyataan.
" Woy Kadrun2 tolong jangan jual nama umat Islam bangsa Indonesia.
Emangnya kalian anggap kami tidak tahu siapa kalian yg memang punya kebiasaan demikian,.

Mulai dari perang teluk kalian
mengadakan donasi jihad ke teluk,.selanjutnya Palestina pun kalian berteriak minta donasi utk Pestina,.selanjutnya Syria juga kalian lakukan hal yg sama yakni minta donasi utk Syria dan selanjutnya Uygur lagi2 minta donasi utk Uygur,.
Dan kini kasus demo Muslim India yg menentang kebijakan President India itupun kamu jadikan alasan utk demo yg ujung2nya ngemis minta donasi.

Disini di India ini warga Muslim ada 190
an juta jiwa dan itu bukan jumlah yg sedikit,. Kalian diIndonesia saja jadi bulan-bulanan kena bully Muslim Indonesia jadi jangan ngaku2 dan mengatas namakan umat Islam bangsa Indonesia. 

Soal radikal dan demo menentang kebijakan pemerintah itu wajar terlebih lagi jika hal tsb menyangkut kepentingan,.

Soal adanya Radikal Hindu di India yg kebetulan mayoritas warga negara India
adalah penganut Hindu itu wajar jika suka sentimen kepada Muslim India,.

Dan sejak zaman purba hal semacam itu sudah ada di India,.
Emangnya kalian tidak tahu bahwasanya radikal Hindu pun melakukan tindakan kekerasan yg tidak hanya tertuju pada warga Muslim saja bahkan keluarga Gandhipun semuanya menjadi sasaran mrk karena dianggap berfihak kepada Muslim India.

DiIndia juga ada separatis Tamil ada Mao (Komunis) bahkan aksi terroris yg dilakukan Muslim,.
artinya dimana-manapun terjadi ketidak
sukaan terhadap kebijakan pemerintah yg berujung demo anarkis lalu aparat bertindak. Dan itu terjadi tidak hanya di India,.

Utk India masih wajar dan masuk akal jika warga Muslim berdemo menentang kebijakan pemerintahan India yg dipimpin Mody yg beragama Hindu,.
Itu masih wajar dan masuk diakal sedangkan kalian apa,.!?!..

Kebijakan pemerintahan dan warga bangsa kalian sendiri kalian demo dan kalian tentang bahkan kalian Kafirkan,.

Kami warga Muslim India tidak butuh saudara spt kalian yg dgn saudara sebangsa dan seagama sendiri saja kalian bermusuhan dan membenci oleh karena itu gak usahlah sok2 perduli terhadap Mukmin/Muslim dan sok2 membela kami sementara terhadap seiman dan sebangsa saja kalian jahat,

Cam kan itu dan jika kalian tidak
suka dgn pernyataan ini silakan kalian
anggap kami berdua Kafir sbgmn kebiasaan kalian mengkafir-kafirkan umat Islam bangsa Indonesia sbb kami sudah hafal siapa kalian.

Kami tak perduli dan tak mau bersaudara
dgn Munafik penipu yg sok2 perduli kepada umat Islam dunia padahal semua itu hanyalah kedok makar dan kejahatan kalian yg mendapat order utk melaksanakan misi tsb..

Sudahlah kami amat hafal. Kepada kalian sebab terhadap umat Islam yg sebangsa
saja kalian jahat. Utk urusan kehidupan kalian sendiri saja kalian melarat makanya dikit2 ngemis donasi,.
Lalu mengadakan acara ngemis ke pejabat dan umat,

Jika kalian tidak suka silakan kalian boycot Film Kuch Kuch Ho Ta Hai atau produk India bukankah biasanya jika kalian ngambek suka bikin tagar boycot,. itukan ancaman yg biasa kalian koarkan dgn gaya sok2 mampu dalam hal urusan produksi.

Padahal nyatanya kalian saja masih
tergantung pada produksi bangsa dan negara yg kalian tuding kafir,

sudah,. Sudahlah kami sudah faham
siapa kalian sbb utk berkompetisi dalam hal ekonomi dgn etnis Thionghoa Di Indonesia yg mayoritas warga negaranya Muslim saja kalian jauh tertinggal,. ini pakek' mau sok2an ngurusin warga bangsa lainnya,.

Ngaca,.. OOOOY. !!... "

DARI BOLLYWOOD SYAH RUKH KHAN DAN SALMAN KHAN Melaporkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar