Senin, 21 September 2020

KADRUN DARI JAMAN NABI SUDAH ADA

 KADRUN SUDAH ADA SEJAK ZAMAN KHALIFAH


Kadrun itu sebenarnya istilah kekinian, singkatan dari kadal gurun. 


Istilah kadrun sama sekali tidak berkaitan dgn agama, tetapi lebih kepada perilaku yang merusak dgn membawa2 agama. Mereka pembangkang, hidup dalam aturan yg mereka ciptakan sendiri. Sulit sekali menerima perbedaan, cenderung bodoh, bebal dan barbar.


Dulu dimasa awal Islam, atau tepatnya masa kekhalifahan Ali bin abu Thalib, sudah ada kadrun. Tapi dulu mereka dinamakan khawarij. 


Dalam sejarah tertulis, para khawarij  itu shalatnya kuat, bacaan Alqurannya hebat, puasanya gak pernah telat, tapi sifat mereka tetap culas, munafik dan pengecut. Mereka merasa bahwa merekalah calon penghuni surga, yang lain semua di neraka.


Khawarij dimasa kekhalifahan Imam Ali pun tidak mau mengikuti aturan sang khalifah. Mereka berhukum, "La hukma Ilallah.." atau hukum itu hanya dari Allah. Tentu "Allah" dalam pengertian mereka adalah "Allah" yg mereka ciptakan dalam pemikiran mereka sendiri, bukan Allah seperti yang diajarkan Nabi.


Yang tidak sama dgn mereka kafir. 


Khalifah Ali bin abu Thalib pun mereka hukumi kafir, padahal beliau adalah pemeluk Islam pertama dan orang yg paling dipercaya Nabi Muhammad Saw. Khalifah Ali juga dibunuh oleh mereka saat shalat subuh.


Jejak para kadrun masa kini mirip dgn khawarij masa lalu. Mereka satu DNA, mungkin reinkarnasi dari masa lalu. Dalam banyak riwayat, Imam Ali selalu menggambarkan para khawarij ini sebagai sosok yang bebal dan bodoh. 


Bahkan dinasehatkan olehnya untuk diam saja menghadapi para khawarij yang mengajak berdebat, karena akan menurunkan tingkat intelektualitas kita setingkat dgn mereka. "Jangan menasehati orang bodoh, karena dia akan membencimu.." begitu kata beliau.


Para khawarij ini hidup dari zaman ke zaman, dan - lucunya - di setiap zaman baik zaman kekhalifahan sampai era sekarang, mereka punya model kebodohan yg sama, gampang ditunggangi orang. Kenapa ? Karena para khawarij ini suka silau dgn apa yg terlihat oleh mata mereka. 


Lihat org ngajinya bagus dikit, silau dan menganggapnya ulama. Lihat org pake sorban dikit, langsung disembah2. Padahal orang yg mereka anggap ulama dan mereka sembah itu, cuman memanfaatkan kebodohan mereka saja. 


Bahkan Nabi Muhammad Saw, dalam sebuah hadis menjuluki mereka sebagai "anjing neraka". Kasian anjing, masak disamakan ma kadrun ?


Jadi ketika Ahok tiba-tiba ngomong "kadrun", entah kenapa beberapa orang langsung kepanasan dan menganggapnya rasis. Kenapa pulak mereka tersinggung ? Hanya yg merasa yang tersinggung. Eh, kadrun emang selalu tersinggung 🤭🤭


Mungkin benar kata seorang teman, ketika ditanya "Siapa sih kadrun itu ?"


Dia menjawab seenaknya, "Kadrun itu orang yg merasa dirinya dari Arab, tapi tytytnya kecil.."


Kopiku tumpah..

Kipas dari 

Denny Siregar




Sabtu, 19 September 2020

HATI HATI DENGAN KAUM MUNAFIK

 HIKMAH PAGI : PEMBUNUH SAYYIDINA ALI ADALAH SEORANG HAFIZ


Hati2 dengan Munafik


Wafatnya Sayidina Ali Korban Kebiadaban Kaum Radikal.


“Hukum itu milik Allah, wahai Ali. Bukan milikmu dan para sahabatmu.”


Itulah teriakan Abdur Rahman bin Muljam Al Murodi (Khawarij) ketika menebas tubuh mulia Sayiduna Ali bin Abi Thalib, -karamallahu wajhah – pada saat bangkit dari sujud shalat Subuh pada 19 Ramadhan 40 H itu.


 

Abdur Rahman bin Muljam menebas tubuh Sayidina Ali bin Thalib dengan pedang yang sudah dilumuri racun mematikan seharga 1000 dinar. Tubuh Sayiduna Ali bin Abi Thalib mengalami luka parah, tapi beliau masih sedikit bisa bertahan. Tiga hari berikutnya (21 Ramadhan 40 H) ruh sahabat yang telah dijamin oleh Rasululah Shallahu ‘Alaihi Wa Sallam menjadi penghuni surga itu hilang di tangan seorang muslim yang selalu merasa paling Islam.


 

Ali dibunuh setelah dikafirkan. Ali dibunuh setelah dituduh tidak menegakkan hukum Allah. Ali dibunuh atas nama hukum Allah. Itulah kebodohan dan kesesatan orang Khawarij, yang saat ini telah bermunculan generasi penerusnya.


 

Tidak berhenti sampai di situ, saat melakukan aksinya Ibnu Muljam juga tidak berhenti membaca Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 207 sebagai pembenar perbuatannya:


وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ


“Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.”


 

Maka sebagai hukuman atas kejahatannya membunuh khalifah Ali, akhirnya Ibnu Muljam divonis hukuman dgn diqishas. Proses hukuman mati yang dijalankan terhadap Ibnu Muljam juga berlangsung dengan penuh dramatis. Saat tubuhnya diikat untuk dipenggal kepalanya dia masih sempat berpesan kepada algojo:


“Wahai Algojo, janganlah engkau penggal kepalaku sekaligus. Tetapi potonglah anggota tubuhku sedikit demi sedikit hingga aku bisa menyaksikan anggota tubuhku disiksa di jalan Allah.”


Ibnu Muljam meyakini dengan sepenuh hati bahwa aksinya mencabut nyawa suami Sayyidah Fathimah, sepupu Rasulullah, dan ayah dari Al-Hasan dan Al-Husein itu adalah sebuah aksi jihad fi sabilillah. Seorang ahli surga harus meregang nyawa di tangan seorang muslim yang meyakini aksinya itu adalah di jalan kebenaran demi meraih surga Allah.


*Potret Ibnu Muljam adalah realita yang terjadi pada sebagian umat Islam di era modern. Generasi pemuda yang mewarisi Ibnu Muljam itu giat melakukan provokasi-provokasi atas nama jihad di jalan Allah, dengan cara membunuh, membantai,  memerangi sesama bahkan dgn melakukan bom bunuh diri yang oleh mereka disebut istisyhadiyah.*


Siapa sebenarnya Ibnu Muljam? Dia adalah lelaki yang hafidz (hapal) Al Qur’an, zahid, rajin shalat,  rajin puasa dan mendapat julukan Al-Muqri’, dia jg sekaligus sebagai motivator orang lain untuk menghafalkan Al Qur’an.


Khalifah Umar bin Khattab pernah menugaskan Ibnu Muljam ke Mesir untuk memenuhi permohonan ‘Amr bin ‘Ash untuk mengajarkan hafalan Alquran kepada penduduk negeri piramida itu. Dalam pernyataannya, Khalifah Umar bin Khattab bahkan menyatakan:


“Abdur Rahman bin Muljam, salah seorang ahli Alquran yang aku prioritaskan untukmu ketimbang untuk diriku sendiri. Jika ia telah datang kepadamu maka siapkan rumah untuknya untuk mengajarkan Al Qur’an kepada kaum muslimin dan muliakanlah ia wahai ‘Amr bin ‘Ash” kata Umar.

Meskipun Ibnu Muljam hafal Alquran, berpenampilan regius, fasih berbicara agama dan rajin beribadah, tapi semua itu tidak bermanfaat baginya.


Ia mati dalam kondisi su’ul khatimah, akibat kesesatannya yang disebabkan kedangkalannya dalam memahami ilmu agama. Afiliasinya kepada pahama Khawarij telah membawanya terjebak dalam pemahaman Islam yang sempit dan dangkal. Ibnu Muljam tergesa2 menetapkan klaim surga kepada dirinya dan neraka kepada orang lain.


Sehingga dia dengan sembrono melakukan aksi-aksi yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama Islam. Alangkah menyedihkan karena aksi itu diklaim dalam rangka membela agama Allah.


Sadarkah kita bahwa saat ini telah lahir generasi-generasi baru Ibnu Muljam yang bergerak secara massif dan terstruktur. Mereka adalah kalangan saleh yang menyuarakan syariat dan pembebasan umat Islam dari kesesatan. Mereka menawarkan jalan kebenaran menuju surga Allah dengan cara mengkafirkan sesama muslim. Ibnu Muljam gaya baru ini lahir dan bergerak secara berkelompok untuk meracuni generasi-generasi muda. Sehingga mereka dengan mudah mengkafirkan sesama muslim, mereka dengan enteng menyesatkan kiai dan ulama.


Tampilan luar mereka cukup religius bahkan tampak ada bekas sujud di dahi. Mereka gemar membaca Al Quran, dan pandai berdalil dengan Al Qur’an. Namun sesungguhnya mereka adalah kelompok yang merugi. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dalam sebuah hadits telah mewaspadakan kemunculan generasi Ibnu Muljam ini:


يَخْرُجُ قَوْمٌ مِنْ أُمَّتِي يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَيْسَتْ قِرَاءَتُكُمْ إِلَى قِرَاءَتِهِمْ ، وَلا صَلاتُكُمْ إِلَى صَلاتِهِمْ شَيْئًا ، وَلا صِيَامُكُمْ إِلَى صِيَامِهِمْ شَيْئًا ، يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ يَحْسَبُونَ أَنَّهُ لَهُمْ وَهُوَ عَلَيْهُمْ ، لا تَجَاوَزُ صَلاتَهُمْ تَرَاقِيَهُمْ ، يَمْرُقُونَ مِنَ الإِسْلامِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ


*Akan muncul suatu kaum dari umatku yang pandai membaca Al Quran. Dimana bacaan kalian tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan bacaan mereka. Demikian pula shalat kalian daripada shalat mereka. Juga puasa mereka dibandingkan dengan puasa kalian. Mereka membaca Al Quran dan mereka menyangka bahwa Al Quran itu adalah (hujjah) bagi mereka, namun ternyata Al Quran itu adalah (bencana) atas mereka, yakni mereka mengira Al Qur’an membenarkan mereka, padahal mereka bertentangan. Shalat mereka tidak sampai melewati batas tenggorokan. Mereka keluar dari Islam sebagaimana anak panah yang melesat dari sasaran buruannya.* (HR. Muslim : 1068).


Kebodohan kepada ilmu agama dan perasaan paling benar sendiri mengakibatkan mereka jatuh kepada kesesatan merasa berjuang membela agama Islam padahal hakikatnya mereka sedang merobohkan Islam dan kaum muslimin dari dalam.


Waspadalah kepada gerakan generasi penerus Ibnu Muljam ini. Ingat, Khawarij akan terus muncul sampai Dajjal keluar.


*_Jangan sampai generasi kita terracuni oleh virus Ibnu Muljam gaya baru. Jauhi radikalisme dan ekstrimisme dalam beragama. Perangi terorisme yang dibungkus dengan kita jihad fi sabilillah. Mereka bukan mujahid tapi khawarij gaya baru. Sudah terlalu banyak korban akibat ulah mereka. Islam dan ajaran Islam menjadi tercoreng kerana ulah mereka._*

_______________


Gambar hanya pemanis...




KIAT KIAT MENGHINDARI COVID 19

 Para Dokter di dunia ( Regu Pembasmi Covid19 ) menyarankan, pandemic ini cepat atau lambat akan menular secara global, dan tidak dpt dihindari.

Most important is: tingkatkan daya tahan tubuh, dan dia juga memberikan 5 cara utk meningkatkan ANTI BODY:

Tidak bisa hanya mengandalkan MASKER dan CUCI TANGAN. Teman2 dan Saudara2 sekalian, sebaiknya cepat2 meningkatkan ANTI BODY masing2.

Bagaimana caranya membuat ANTI BODY dlm waktu singkat?


1. Setiap hari Harus Cukup Masa Tidur Minimum 7 JAM. Bagi orang2 yg masa tidur kurang dari 7 jam, akan mengalami penurunan ANTI BODY nya.


2. Diwajibkan makan secara 'BAGUS'. Bukan maksud makan makanan yg mewah, tetapi maksudnya makan makanan yg ber PROTEIN tinggi.

Dan INGAT jangan makan GULA. Begitu makan gula, reaksinya adalah menghentikan pembentukan Cell DARAH PUTIH selama 5 jam. Begitulah pentingnya memperbaiki pola makan kita.


3. Covid19 telah membentuk system pola hidupnya. Begitu memasuki musim dingin akan berkembang lebih cepat. Maka diperlukan banyak berjemur MATAHARI untuk membantu process terbentuknya vitamin D dlm darah.

Para Ahli Medis juga menemukan bahwa bagi orang yg rutin mengkonsumsi Vitamin D secara teratur, resiko kena infeksi tenggorokan menurun sekitar 60%. Jika tidak sempat berjemur matahari, boleh makan Vitamin D tablet sesuai dosis yg dianjurkan.


4. Begitu pulang dari kantor, segera berkumur boleh dgn apa saja: Air panas, Air Garam hangat, Listerin, Teh hijau, semuanya berkhasiat sama.


5. Para Dokter juga menegaskan... pihak research dari Jepang, Israel, Finlandia telah menemukan bahwa dgn mandi AIR PANAS sekali dlm sehari, hasilnya meningkatkan suhu badan yg dpt mengurangi resiko tertular Covid19.

Para Ahli Medis ini juga memberitahu, kita cukup melakukan 4x mandi AIR PANAS dlm seminggu, resiko tertular Covid19 akan menurun sekitar 40%. Cukup Mandi Air Panas dgn suhu 40 derajat Celsius dan selama 5 menit sudah CUKUP.


Tidak perlu panik, selalu cuci tangan dan berkumur-kumur, pakai masker, hindari kerumunan.


Semoga Sehat Selalu

Ini Kiat khusus untuk teman" yg berusia 50-60 thn, lebih khusus lagi bagi di atas 70 thn . 


1.Menunda perjalanan jauh dgn pesawat udara.


 2. Jangan makan makanan di kedai atau warung.


 3. Hindari pergi ke acara pernikahan yang tidak perlu sekali, atau upacara serupa lainnya.


 4. Jangan melakukan perjalanan dgn bus atau KA bila tidak mendesak sekali.


 5. Jangan pergi ke pasar basah.


 6. Disiplin mengikuti norma sosial jaga jarak.


 7. Hindari kontak dari orang yang menderita batuk atau flu.


 8. Tetap pakai masker ke mana dan pd saat apa pun*.


9. Berhati-hatilah menjaga kesehatan anda, terutama saluran pernapasan anda.


10. Jangan biarkan diri anda berada dalam keramaian apapun di sekitar Anda.


11. Lbh baik makanan vegetarian, masak dirumah


12. Jangan pergi ke Cinema.


13. Tingkatkan kekebalan tubuh dengan makan vitamin, sayur mayur atau buah2an segar, bukan import.


14. sangat berhati-hati saat berada di toko2, salon kecantikan, atau tukang cukur.


15. Selalu WASPADA dan hindari pertemuan atau reuni sesama usia atau seangkatan.


Selalu Ingat olah raga setiap hari.


Usahakan berjemur di bawah sinar matahari, antara pkl 08:00 - 10:00. Cukup 15 menit.


Olah raga pagi usahakan di ruangan terbuka.


16. Ancaman *CORONA* blm berakhir atau lenyap 


 17. Jangan memakai gelang, anting, cincin, atau jam tangan, saat Anda keluar. 


Merokok bersama dan saling berdekatan dgn teman, sangat berbahaya. Hindari minum kopi di warkop.


Bagi yg wanita sebaiknya juga tdk membawa tas, kecuali di sterilisasi setelah digunakan dari luar.


 18. Tidak ada saputangan tangan.  *Pakailah sanitiser & tissue basah jika diperlukan.


 19. Jangan bawa sepatu - sandal ke dlm rumah Anda.  Tinggalkan di teras luar*.


 20. Mandi atau cuci badan Anda setelah dari bepergian atau dari tempat banyak orang.


 21. Ketika Anda telah membezuk atau mendekati pasien yang dicurigai menderita covid-19, segera mandi dengan seksama.


Mari BPK ( Berbagi Peduli Kondisi )


 Semoga. bermanfaat 

Salam sehat selalu....🙏🙏



Selasa, 08 September 2020

APA ITU CINTA

 Pada suatu hari, Umar bin Khatab bertanya kepada gurunya: "Apakah cinta sejati itu?" Sang guru menjawab : "Berjalanlah lurus di taman bunga yang luas, petiklah satu bunga yang terindah menurutmu & jangan pernah berbalik kebelakang." Kemudian Umar melaksanakannya & kembali lagi dengan tangan hampa. Gurunya bertanya, "Lho, mana bunganya?" tanya yang guru. Umar menjawab, "Aku tak bisa mendapatkannya

guru, sebenarnya aku telah menemukannya, tapi aku berpikir lagi pasti ada yang lebih bagus didepan sana, dan ketika aku telah sampai diujung taman. Aku tersadar bahwa yang aku temui di awal tadi itulah yang terbaik! Tetapi aku tidak boleh menoleh kebelakang kembali, bukan? Sang guru berkata, "Seperti itulah CINTA, semakin kita mencari yang terbaik, maka tidak akan pernah sekalipun kita menemukannya. Maka jangan pernah sia-siakan cinta yang pernah tumbuh di hati kita, karena waktu takkan pernah kembali".