Minggu, 31 Mei 2020

KELUARGA CENDANA PEMEGANG KENDALI TERHADAP KAUM RADIKAL

Minggu malam 31 may, πŸ™πŸ’πŸ’–MENGAPA PRESIDEN JOKOWI TIDAK DISUKAI OLEH TRAH SOEHARTO, SBY, DAN MAFIA  ORBA. ???

Ini Fakta Dibaliknya...

Kekisruhan yg terjadi selama ini bukan tentang masalah pribumi, agama, kebangkitan PKI atau disintegrasi.
Ini cuma tentang sekelompok
orang yg berjibaku untuk menjaga dan menguasai warisan hasil merampok kekayaan negara ini selama 32 tahun. Mereka harus menjaga warisan itu dari penguasa baru, yg ingin mengambil hasil rampokan dan mengembalikan nya kepada rakyat Indonesia.

Mereka tidak perduli siapa yg jadi pemimpin, selama bisa dikendalikan, pemimpin itu akan didukung, bila tidak, harus secepatnya dilengserkan.
Kuda boleh berganti, sais harus tetap.

Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, tidak mungkin berpihak kepada mereka, sebab itu kekuasaan Gus Dur harus dilengserkan, meski beliau adalah seorang Ulama dan Tokoh NU. Organisasi Islam terbesar Indonesia.

Gus Dur adalah musuh Soeharto. Dalam acara Kick Andy pada 15 Nopember 2007, Gus Dur secara frontal mengatakan “Pemimpin di Indonesia ini yang pantas jadi musuh saya cuma satu, Pak Harto".

Pada Muktamar PBNU tahun 1994 di Cipasung, Suharto memecah NU dengan melakukan Muktamar Tandingan.
Namun krna kuat dan solidnya
warga NU, Muktamar tandingan tersebut gagal untuk menyingkirkan Gus Dur.
Lengkap sudah ketidaksukaan Soeharto terhadap Gus Dur.

Megawati juga bukan tokoh yg bisa diharapkan bagi mereka.
Trah Soekarno dianggap duri dalam daging bagi Soeharto.
Tahun 1996, Megawati dipaksa lengser oleh Soeharto dari ketua PDI yg akhirnya menimbulkan perpecahan ditubuh PDI dan berakhir dengan peristiwa 27 Juli 1996.
Pada pilpres tahun 2004, mereka menggelontorkan isu bahwa dalam Islam, wanita tidak boleh dipilih sebagai pemimpin dan dalam PDI-P, terdapat org2 PKI.

Soesilo Bambang Yudhoyono bisa menyelesaikan dua periode kepemimpinan.
Tapi harus diingat, meskipun diakhir era Orde Baru SBY bukan penentu komando dalam Militer, tapi jabatan Beliau adalah Kassospol ABRI. Jabatan strategis dalam pembinaan perpolitikan diwaktu itu.

SBY pun menaruh hormat terhadap penguasa Orde Baru itu.
SBY tidak responsif ketika adanya tuntutan penyelidikan dan pemeriksaan harta kekayaan Soeharto.
SBY pun aman jadi Presiden dua priode.

Jokowi bukan siapa2 ketika Orba berkuasa. Beliau hanya tukang Mebel.
Saat Beliau menjadi walikota Solo, masih banyak pujian yang diberikan.
Namun ketika beliau bergerak untuk menjadi DKI 1, menjadi warning bagi penikmat kekuasaan. Apalagi Jokowi berasal dari partai musuh Orba, PDI-P.

Ketika PDI-P mengusungnya sebagai RI 1, genderang perangpun mulai ditabuh.
Gaya Orba pun dilakukan.
Isu PKI, ketidak jelasan keturunan dan agama yang dianut.
Semua isu dipaksakan untuk menjegalnya.

Saat Jokowi menutup Petral tahun 2015, para mafia dan penjaga warisan orba semakin yakin bahwa Jokowi adalah orang yg harus disingkirkan. Apapun caranya,
berapapun biayanya.

Petral adalah wadah para perampok warisan orde baru dalam mengelola hak jual beli minyak ke Pertamina.
Dengan ditutupnya Petral, Pertamina bisa menghemat 250 Milyar/hari. (Ingat itu)
Siapa yg selama ini menikmati uang 250 milyar/hari?

Untuk diketahui, Tommy Soeharto dan Bob Hasan memiliki saham masing2 sebesar 20%.
Dan saat pilpres 2014, Reza Chalid, sebagai pengendali Petral,
ikut mendanai pencalonan
Prabowo sebagai capres.

Menjelang pilpres 2014,
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menjanjikan untuk tidak akan menaikan pajak PT Freeport saat berpidato di acara The United States-Indonesia (Usindo) Society Washington Special Open Forum Luncheon.

Alih2 mendapat keringanan pajak, Jokowi yg terpilih sebagai Presiden justru melakukan divestifikasi saham PT Freeport sebesar 51%. Siapa yang nggak sakit hati dengan kebijakan Jokowi?

Ketika Ahok melakukan blunder tentang ayat suci, hal tersebut seperti menjadi bahan bakar bagi mereka untuk melengserkan Jokowi. Ahok yang melakukan blunder kenapa Jokowi juga harus dilengserkan?

Jokowi dan Ahok adalah satu paket yang ingin dilengserkan,
Jokowi-Ahok bukan penikmat kekuasaan dan tidak bisa dibeli. Tidak ada beban bagi mereka berdua untuk melaksanakan reformasi.
Namun para pembenci gerakan reformasi tidak menyukai hal itu.
Dengan moment covid-19 ini, mereka berupaya menciptakan kegaduhan guna untuk mendiskreditkan Jokowi.

Jadi jelas ya, ini cuma amanat untuk menjaga hasil rampokan mereka terhadap kebijakan JOKOWI dg membuat ISUE PKI.

Disambung dg Tulisan Ari Wibowo

Jokowi memang sialan. Dia melakukan banyak hal yang tak pernah bisa dilakukan oleh presiden presiden sebelumnya. Jokowi seorang risk taker yang berani mengambil resiko dengan kalkulasi yang matang dan resiko terburuknya sudah bisa diukur. Jadi bukan sekedar nekat dan "gacuk ngglundung".

Disaat semua presiden sebelumnya tersandera dengan komposisi APBN yang 60 - 70% nya tersedot untuk bayar hutang, belanja rutin dan subsidi, sehingga alokasi untuk pembangunan infrastruktur dan investasi produktif sangatlah minim karena lebih banyak untuk belanja konsumtif, Jokowi berani mengambil resiko dengan memindahkan budget subsidi menjadi budget membangun infrastruktur.

Disaat isue "berhutang" masih laku dijual ke publik sebagai sebuah aib pemerintah, ternyata kabinetnya Jokowi berani mengambil resiko tersebut dan mensiasati kekurangan biaya pembangunan infrastruktur melalui pos hutang luar negeri. Argumennya masuk akal, yaitu rasio hutang terhadap PDB (produk domestik brutto) masih dalam batas kewajaran bahkan cenderung lebih rendah dibanding negara penghutang lainnya. Argumen lainnya, hutang dibuat bukan untuk keperluan konsumtif (misal subsidi) atau untuk dikorupsi.

Jadi hutang diambil untuk membangun infrastruktur, dan infrastruktur yang baik adalah stimulan efektif untuk bertumbuhnya ekonomi riil. Jika ekonomi menggeliat, akan menyerap tenaga kerja, ada perputaran uang, ada peningkatan daya beli, ada kontribusi pajak yang masuk ke kas negara. Dari situlah negara punya pendapatan tambahan untuk membayar bunga serta mengangsur cicilan pokoknya. Semuanya pasti butuh waktu, tak mungkin terjadi secara instan.

Lawan politik Jokowi tahu banget mengenai hal ini. Mereka melihat Jokowi begitu agresif membangun pelabuhan, bandara, jalan tol, waduk, rel KA, pembangkit listrik, kilang minyak dll. Jika publik awam sampai tahu betapa luar biasanya efek dari semua progres pembangunan fisik itu, mereka takut Jokowi mendapat penilaian positif. Mereka takut pamor Jokowi melambung tinggi, mereka takut tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi sangat bagus, sehingga popularitas serta elektabilitasnya meningkat.

Untuk itu perlu dicarikan isue guna menutupi serta menghambat prestasi Jokowi. Itulah sebabnya mereka memperalat gerombolan radikal supaya terus membikin negeri ini selalu hiruk pikuk dengan isue kamtibmas. Tak boleh ada jeda sedikitpun. Aksi demo serta terorisme akan membuat masyarakat ketakutan dan terancam. Energi publik habis terbuang untuk membahas teror dan sejenisnya. Mereka lupa melihat prestasi Jokowi.

Isue PKI adalah satu satunya isue ampuh yang tersisa untuk menggoyang Jokowi di Pilpres 2019, karena isue lain mudah dipatahkan. Jangan heran jika yang bikin ribut jelas jelas mengibarkan bendera hitam sebagai identitasnya, tapi yang jadi kambing hitam adalah PKI. Jangan heran jika pelaku aksi terorisme berteriak 'thagut' yang jelas jelas bahasanya kaum radikal, yang dituding tetap saja PKI.

Publik dianggap bodoh.
Yang lagi berenang di kolam jelas jelas seekor bebek, tapi mereka kompak menyebut itu adalah ayam. Modalnya cuma publikasi dan propaganda secara masif kalau perlu hoax, berharap orang lain merasa matanya rabun dan ragu bahwa yang dilihat memang seekor ayam.

Grand skenarionya memang mengaburkan prestasi Jokowi dan menciptakan ancaman psikis tentang PKI dan terorisme di benak publik. Pinternya mereka, kemasan anti Jokowi ini disajikan dalam sentimen agama, karena mereka tahu bahwa banyak orang kurang wawasan yang mudah dipengaruhi dengan sentimen agama. Inilah jurus ampuh untuk merebut kekuasaan dari tangan Jokowi.

Sabar ya, negara ini tetap akan gaduh selama Jokowi jadi Presiden.
Untuk itu demi kesejahteraan anak cucu kita kedepannya, dan kemakmuran negeri ini, sebagai rakyat yg berdaulat.. mari kita rapatkan barisan dalam membela Jokowi  !!!

Wassalam.

Kamis, 21 Mei 2020

PEMENANG MOTOR LISTRIK PRESIDEN JOKOWIDODO GESIT TAPI BOONG,DIAMANKAN POLISI

Lelang motor listrik dengan tanda tangan  Presiden di menangkan oleh M. Nuh dengan harga 2,5 M.
Tapi bo'ooonngggg....πŸ˜‚
======
INDONEWS.ID - Muhammad Nuh atau M.Nuh, pria asal Jambi yang kini tengah membuat publik penasaran setelah dirinya membeli motor listrik Jokowi seharga Rp 2.550 miliar dikabarkan tengah diperiksa aparat kepolisian Polda Jambi. M. Nuh ditangkap aparat dari Polda Jambi pada Kamis (20/5/2020) dini hari.

Dari informasi yang didapatkan media ini, M. Nuh ternyata bukanlah seorang pengusaha seperti yang dibayangkan masyarakat beberapa hari terakhir, setelah dirinya memenangkan lelang motor listrik "Gesits" milik Jokowi di acara konser amal BPIP beberapa waktu lalu.  Ia diketahui merupakan seorang buruh harian di Jambi.

M.Nuh memiliki nama lengkap Muhammad Nuh. Ia merupakan warga RT/RW 020/000, Desa Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi, Provinsi Jambi.


Sosok yang memiliki Nomor Induk Kependudukan 1571041903740001 itu lahir di Jambi pada 19 Maret 1974, beragama Islam dan sudah beristri.

Dalam Kartu Tanda Penduduk yang bersangkutan, tertera status pekerjaannya yakni berprofesi sebagai Buruh Harian lepas.

Kepala Biro Indonews.id Jambi, Saut Yansen mengatakan lelang motor gesit milik presiden dalam acara konser amal BPIP berujung mengecewakan. Sebab lelang yang mengalahkan tokoh PDIP Maruar Sirait itu justrud dimenangkan oleh warga Jambi yang merupakan seorang buruh, bukan pengusaha.

"Dia ternyata tipu-tipu. Setelah Indonews.id menyelusuri yang bersangkutan, ternyata bukan pengusa melainkan seorang buruh harian lepas di Jambi," ungkap Yansen dalam keterangannya kepada INDONEWS.ID, Kamis (21/5/2020).

Kecurigaan wartawan Indonews,id timbul, lanjut Yansen, karena sampai sekarang, yang bersangkutan belum melakukan pembayaran. Hal ini, tambah dia, tentu sangat memalukan masyarakat Jambi.

"Info sementara, yang bersangkutan (M.Nuh) sedang diperiksa di Polda Jambi," tutur Yansen.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Polda Jambi belum berhasil dikonfirmasi.

Sebelumnya, motor listrik dengan bubuhan tandatangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dilelang dalam konser virtual "Berbagi Kasih Bersama Bimbo" pada Minggu, 17 Mei 2020.

Motor buatan dalam negeri merek Gesits itu terjual dengan harga fantastis untuk sebuah sepeda motor yakni Rp 2,55 miliar.

“Jadi pemenang lelang adalah pengusaha dari Jambi bernama M. Nuh,” ujar pembawa acara di konser dan lelang itu, Choky Sitohang.

Sepeda motor tenaga baterai Gesits dipromosikan bisa menempuh jarak 70 kilometer dalam sekali pengisian baterai selama sekitar 3 jam.

Selain motor bertanda tangan Jokowi, lukisan karya Iwan Suhaya berjudul "Menembus Dimensi" juga dilelang dalam konser ini. Lukisan tersebut dibeli oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo seharga Rp 150 juta.

Konser Bimbo diprakarsai MPR RI bekerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Acara disiarkan secara langsung dari studio TVRI pukul 19.30-22.00 WIB dengan dimeriahkan sejumlah artis secara virtual.

"Dalam konser virtual ini, kami galang donasi dari presiden dan pejabat lainnya serta masyarakat sebagai bentuk gotong royong untuk para seniman dan para pekerja seni, para petani, dan para peternak serta kelompok-kelompok masyarakat lainnya yang terdampak pandemi Covid-19," ujar Bambang Soesatyo lewat keterangan tertulisnya.
=====
https://indonews.id/mobile/artikel/29751/Pemenang-Lelang-Motor-Gesits-Jokowi-Rp255-Miliar-Ditangkap-Polda-Jambi-Ada-Apa/
Copas

SIAPA ANIS BASWEDAN KETURUNAN ARAB ITU

POLITIK IDENTITAS KELUARGA BASWEDAN

Keluarga Baswedan adalah Imigran Arab Yaman, mereka datang ke Indonesia karena melarikan diri ke berbagai negara salah satunya ke Nusantara ini...

Mereka dikenal sebagai kelompok Arab Hadrami, yg berimigrasi ke Nusantara, merupakan kelompok miskin yang harus meninggalkan Arab karena ajaran dan tingkah laku mereka membahayakan politik pemerintah di masa itu,dengan selalu mengatasnamakan agama untuk mencapai tujuan mereka....

Di Nusantara mereka ini dikenal dekat dengan kolonial belanda, sehingga dari sisi peraturan hukum oleh pemerintahan Hindia Belanda di istimewakan dan ditempatkan dalam golongan tersendiri yg berbeda dengan kelompok Pribumi....
Di mana ketika itu Pemerintah Hindia belanda menerapkan Aturan berdasarkan Golongan yaitu:
1. Golongan Eropa
2. Golongan Timur Asing
3. Golongan Bumi Putra

Keturunan arab ditempatkan sebagai golongan Timur Asing dan telah terbiasa melihat diri mereka lebih tinggi dari pada Pribumi, sebagai kasta yg lebih rendah dari kasta mereka, menganggap pribumi sebagai budak dan kelompok yg layak diperbudak....

Untuk mempertegas keberadaan mereka sebagai kelompok yg berada di atas kelompok Pribumi abdul rahmad baswedan mendirikan partai arab Indonesia pada Tahun 1934, yg merupakan partai Identitas yaitu identitas Keturunan Arab sebagai pemilik kasta lebih tinggi dari Pribumi itu sendiri....

Abdulrahman baswedan merupakan kakek dari anis baswedan sejak tahun 1934 telah membentuk suatu kekuatan politik atas nama arab agar mereka yg berada di Indonesia diakui sebagai arab Indonesia bukan Pribumi Indonesia,melainkan Orang Arab yg tinggal di Indonesia, merupakan suatu politik identitas tanpa rasa Nasionalisme....

Kondisi tersebut masih tetap mereka pertahankan dengan pola berstruktur dan masif, menunggangi kebodohan sebagian Masyarakat Indonesia,yang dengan tololnya fanatik terhadap Agama....

Cara yg pertama mereka lakukan adalah menciptakan orang dengan gelar "habib" sebagai keturunan langsung dari nabi muhammad saw, para habib ciptaan ini menjadi ulama mendadak, menjadi panutan, dan apa yg diucapkan dianggap sebagai fatwa yg wajib dituruti karena telah didaulat sebagai keturunan nabi muhammad saw....

Dan mereka ini menjadi corong-corong untuk memperbodoh, mengadu-domba serta memperbudak Bangsa Indonesia yg picik serta fanatik terhadap agama yg di anutnya....
Kefanatikan terhadap agama membuat lupa bahwa dirinya adalah Bangsa indonesia, Putra Dan Putri Pribumi Indonesia, hal ini bisa di buktikan dengan beberapa hal antara lain:

" fpi didirikan oleh rizieq shihab menjadikan saudara kita yg fanatik tanpa otak mejadi budak politik agama

"anis baswedan menjadi Gubernur DKI dengan memperalat 58 % Masyarakat Jakarta yg fanatik agama dengan jargon Gubernur seiman...

Dan sekarang timbul Jargon anis keren, dengan tujuan tahun 2024 menduduki kursi Presiden....

Apakah bisa terbayang kalau anis jadi Presiden ?....
Biar masing-masing kita merenungkannya.... Membayangkan bahwa NKRI Tercinta ini akan menjadi Negara Arab, Kebuadayaan Dan Warisan Leluhur seperti Adat Istiadat akan musnah, kita akan menjadi warga yang layak diperbudak dan diperhamba bagi mereka....

Bagi yang  memiliki rasa Nasionalis  jangan biarkan kita dijajah oleh keturunan yaman yang tidak mencintai Indonesia sebagai Negaranya....

NKRI ini bukan milik arab dan negara timur tengah manapun....
NKRI TERCINTA INI adalah milik Kita....
Sadarlah kalian saudaraku yang mabuk agama,bahwa selama ini kalian adalah boneka,bahkan budak mereka untuk menguasai bahkan menghancurkan NKRI TERCINTA INI....

jaman penjajahan dulu kelompok ini yg sering jadi pengkianat...



BELAJAR BACA DAN PAHAMI SAMPAI HABIS YA DRUN BIAR CERDAS KERJAAN LO BIAR NGAK GORENG2 MELULU

PERAMPOK CERDAS

Perampok berteriak kepada semua orang di bank :

” Jangan bergerak! Uang ini semua milik Negara. Hidup Anda adalah milik Anda ..”

Semua orang di bank kemudian tiarap.

Hal ini disebut “Mind changing concept – merubah cara berpikir“.

Semua orang berhasil merubah cara berpikir dari cara yang bisa menjadi cara yang kreatif.

Salah satu nasabah yang sexy mencoba merayu perampok. Tetapi malah membuat perampok marah dan berteriak, ” Yang sopan mbak! Ini perampokan bukan perkosaan!”

Hal ini disebut ” Being professional – bertindak professional“. Fokus hanya pada pekerjaan sesuai prosedur yang diberikan.

Setelah selesai merampok bank dan kembali ke rumah, perampok muda yang lulusan MBA dari universitas terkenal berkata kepada perampok tua yang hanya lulusan SD ” Bang, sekarang kita hitung hasil rampokan kita”.

Perampok tua menjawab. ” Dasar bodoh, Uang yang kita rampok banyak, repot menghitungnya. Kita tunggu saja berita TV, pasti ada berita mengenai jumlah uang yang kita rampok.”

Hal ini disebut “Experience – Pengalaman“. Pengalaman lebih penting daripada selembar kertas dari universitas.

Sementara di bank yang dirampok, si manajer berkata kepada kepala cabangnya untuk segera lapor ke polisi. Tapi kepala cabang berkata, ” Tunggu dulu, kita ambil dulu 10 milliar untuk kita bagi dua. Nanti totalnya kita laporkan sebagai uang yang dirampok.”

Hal ini disebut “Swim with the tide – ikuti arus“. Mengubah situasi yang sulit menjadi keuntungan pribadi.

Kemudian kepala cabangnya berkata,” Alangkah indahnya jika terjadi perampokan tiap bulan.”

Hal ini disebut “Killing boredom – menghilangkan kebosanan“. Kebahagiaan pribadi jauh lebih penting dari pekerjaan Anda.

Keesokan harinya berita di TV melaporkan uang 100 milliar dirampok dari bank. Perampok menghitung uang hasil perampokan dan perampok sangat murka. “Kita susah payah merampok cuma dapat 20 milliar,orang bank tanpa usaha dapat 80 milliar. Lebih enak jadi perampok yang berpendidikan rupanya.”

Hal ini disebut sebagai “Knowledge is worth as much as gold – pengetahuan lebih berharga daripada emas“.

Dan di tempat lain manajer dan kepala cabang bank tersenyum bahagia karena mendapat keuntungan dari perampokan yang dilakukan orang lain.

Hal ini disebut sebagai “seizing opportunity – berani mengambil risiko“.

Selamat mencermati kisah diatas. Meski mengandung humor namun ada point-point yang bisa kita tangkap dari humor bisnis di atas...

Apakah anda bisa melihat, mengapa bangsa ini selalu ada keributan ?

Kisah Perampokan diatas, adalah representing segala sesuatu yg terjadi di Negara ini. Disetiap lini dari pejabat tinggi sampai tingkat kelurahan selalu ada orang jahatnya.

#COPAS

Rabu, 20 Mei 2020

RIZAL RAMLI YG SOK PINTAR TAPI TERNYATA PALING DUNGU MEMBACA DATA

KOREKSI UNTUK SI RIZAL RAMLI
(Tinjauan Ekonomi di acara ilc)

Saya tadi malam sempat nonton ILC dan langsung tersenyum ketika RR bicara.
Saya ingin meluruskan saja apa yang dia katakan, karena ini berbahaya bagi orang awam kalau tidak dijelaskan.

Pertama..
Tahun '98 memang Pasar Glodok usai aksi kerusuhan, kembali ramai. Berbeda dengan sekarang.
Sejak tahun 2018 sampai sekarang Pasar Glodok sepi.
Kalau itu dijadikan indikator bahwa '98 lebih baik dari sekarang adalah tidak tepat. Karena tahun '98 tidak ada unicorn yang memungkinkan orang belanja tanpa ke toko.

Nilai kapitalisasi 10 perusahaan platform marketplace teratas saat ini lebih tinggi daripada perusahaan konvensional.
Prestasi ini dicapai dalam periode waktu yang singkat.
Sebaiknya anda update ilmunya tentang paradigma perubahan model bisnis era 4G.

Kedua..
Anda menyebut semua indikator ekonomi Indonesia negatif. Penyebabnya bukan hanya corona tetapi sudah berlangsung sejak tahun 2017,.. Itu benar.
Semua tahu.
Sejak adanya perang mata uang antara China dan AS.
Kemudian berlanjut perang dagang antara China dan AS, trend  ekonomi secara global menurun.
Silahkan check data indikator ekonomi anggota G20.
Anda akan terkejut.

Ternyata yang berhasil bertahan tetap positip growth nya hanya tiga negara yaitu China, India, dan Indonesia. Kalau anda mengatakan team ekonomi Jokowi bego.
Lantas gimana dengan 17 negara G20 lain yang indikatornya lebih buruk dari Indonesia ?, seharusnya mereka minta tolong ke anda kalau anda benar lebih jago dari team ekonomi Jokowi.

Ketiga..
Anda menyebut jalan keluar Jokowi menutupi defisit hanya melalui hutang.. Benar..
Apakah mendapatkan pinjaman itu mudah ?..
Ingat, Jokowi pinjam ke pasar uang yang membutuhkan kriteria ketat agar pasar bisa menyerap obligasi itu.
Pasar engga mengenal politik.
Kalau berhutang itu gampang, tentu Italia dan Spanyol enggak sampai kesulitan likuiditas karena susah cari utang.
Venezuela enggak sampai bangkrut. 

Rasio utang kita terhadap PDB jauh lebih rendah dibandingkan Malaysia, Thailand, bahkan terhadap anggota G20. Masalahnya dimana ? Utang dalam sistem ekonomi yang modern adalah financial resource.
Anda harus update ilmu ekonominya.
Jangan lagi pakai teori ekonomi jadul.

Keempat..
Anda mengatakan rezim Jokowi antek China. Saya sempat terkejut. Mengapa anda rasis. Inikah pelajaran yang anda berikan kepada generasi muda ? Seharusnya anda baca data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) yang dirilis Bank Indonesia (BI) dan data investasi asing BKPM.

China bukanlah investor terbesar di Indonesia. Yang terbesar tetaplah Singapore, Jepang dan AS.
China di bawah tiga negara itu.
Mengapa perlakuan anda kepada tiga negara itu berbeda dengan China ?

Reputasi anda masih ada dihormati oleh rakyat, jagalah bicara dan bersikap agar kita bisa memberikan pendidikan kepada rakyat.
Kalau soal kekurangan, memang banyak yang harus kita kritik terhadap pemerintah Jokowi.
Tetapi kritiklah secara terpelajar agar Pemerintah tertolong dan orang awam tercerahkan.
(by babo ejb)
Copas haidar

Rabu, 06 Mei 2020

SURAT TERBUKA UNTUK IBU IBU

Surat Terbuka Untuk Ibu-Ibu Nusantara Melindungi Almira
ABI REKSO PANGGALIH

“Jika kita percaya bahwa anak adalah harta yang paling berharga. Maka janganlah sesekali pun menggadaikan hak anak sebagai obligasi hasrat berkuasa.”
ahy agus-harimurti-yudhoyono_ahy_geotimes
   

Selasa, 5 Mei 2020
Surat terbuka ini secara khusus saya tujukan kepada kaum ibu di seluruh Indonesia. Terlepas dari usia, agama, suku atau pun latar belakang pendidikan serta profesi. Di saat seorang anak menjadi korban politik, satu-satunya golongan yang siap berada di depan adalah kaum ibu nusantara.

Ibu-ibu yang saya hormati, di manapun berada.

Izinkan saya mengutarakan sebuah kasus, serta mengetuk pintu hati ‘keibuan’ kalian terkait satu hal di mana praktik ini bisa terjadi kepada setiap anak-anak kita.

Adalah seorang anak perempuan tak berdosa bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono. Cucu dari Ibu Kristiani Herrawati Sarwo Edhie Wibowo, keponakan dari Edhie Baskoro Yudhoyono, serta anak semata wayang dari pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Anissa Pohan. Seorang anak perempuan berusia sebelas tahun, terpaksa menanggung problem politik dikarenakan kesengajaan dari ambisi politik orang tuanya.

Kaum ibu yang saya hormati.

Rundungan ini dimulai sejak beberapa hari yang lalu sebelum surat ini ditulis. Awalnya, Ayah Almira yakni saudara AHY mengunduh di akun sosial media pribadinya terkait proses pembuatan tugas Almira. Sampai situ, sudah ada gejala yang tidak lazim. Ketidaklaziman pertama adalah, mimik wajah Almira yang terlihat agak gelisah dalam foto unggahan saudara AHY.

Almira, yang duduk di tengah dengan laptopnya tercermin sebuah kegamangan diraut wajahnya. Tentu Almira bukanlah seorang aktris cilik yang mudah dikondisiskan raut mukanya, bisa sedih atau senang sesuai permintaan. Saya atau pun juga kaum ibu bisa merasakan aura Almira yang penuh dengan segala keterpaksaan.

Kedua, secara terbuka saudara AHY memperlihatkan yang diceritakan sebagai tugas Almira. Di mana surat itu semacam surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo, yang berisi permintaan Lockdown akibat sebaran virus Covid-19.

Ketidak laziman ketiga, secara sengaja saudara AHY melibatkan anak semata wayangnya dalam bentuk aksi politis. Di sini saudara AHY melakukan praktik terselubung tokenisme pada anak dan melakukan pelanggaran atas UU No. 35 tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.

Surat ini asliya saya beri tajuk; “Majikan Partai dan Praktik Terselubung Tokenisme Pada Anak”. Mungkin sebagian pembaca merasa awam dengan istilah tokenisme pada anak. Agar pesan ini bisa tersampaikan kepada publik luas, dan terutama kaum ibu nusantara. Maka saya akan menjelaskan secara sederhana istilah ‘tokenisme pada anak’, agar mudah dipahami secara seksama.

Begini, secara harafiah dalam keilmuan sosial tokenisme diartikan seperti ini; adalah contoh saat individu menunjukkan tingkah laku positif yang menipu terhadap anggota kelompok outgroup kepada siapa mereka merasakan prasangka yang kuat. Kemudian perilaku tokenistik ini digunakan sebagai alasan untuk menolak melakukan aksi yang lebih menguntungkan terhadap kelompok ini.

Saya akan memberikan penalaran yang lebih sederhana dalam konteks surat terbuka Almira. Tentu Almira, tidak pernah menghitung risiko secara politis apakah surat itu bisa berdampak negatif pada dirinya. Ataukah, surat itu menjadi kredit poin positif untuk bapak dan partai keluarganya.

Almira sebagai seorang anak cerdas yang lugu, kita yakin tidak memiliki pretensi politik apa pun. Atas dasar surat yang dibuat oleh Almira, maka kemudian saudara AHY sebagai ayah dari Almira, sebagai seorang majikan partai, sebagai politisi, sebagai anak sulung dari mantan Presiden RI ke-6 memiliki umpan politik yang bisa dilemparkan kepada pemerintahan Presiden Jokowi.

Dengan sengaja saudara AHY menjadikan putri semata wayangnya menjadi umpan politik dari agenda kepartaiannya. Sebagai seorang majikan partai politik, tidaklah mungkin risiko yang akan diterpa oleh Almira akan datang bertubi-tubi. Semakin terang ketika jongos partai seperti Jansen Sitindaon, sigap sedia membela sang majikan. Jelas sekali pesan yang disampaikan sang jongos, panjang lebar dia menjelaskan, diujung dia hanya ingin mengatakan bahwa kemampuan berbahsa inggris Almira lebih baik daripda Presiden Jokowi. Tentu itu tabsir yang disiapkan para dayang-dayang partai, untuk memperkuat agenda politik majikan. Apakah, Almira yang menuliskan surat berfikir serumit itu? Sepertinya tidak sama sekali.

Kaum ibu di manapun berada, rasanya penjelasan saya yang singkat sudahlah sangat gamblang benderang. Bahwa jelas saudara AHY selaku ayah dari Almira, melakukan tindakan tokenistik kepada anaknya demi sebuah agenda politik. Jika kita tilik dalam sudut pandang hukum, jelas bahwa saudara AHY telah melakukan pelanggaran atas UU 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Bagaimana mungkin seorang majikan partai yang kabarnya mengusung prinsip-prinsip demokrat, tetapi secara terselubung menjalankan praktik tokenisme pada anaknya sendiri. Saya akan bacakan pasal-pasal yang sudah dilanggar saudara AHY sebagai seorang ayah dari Almira; Pasal 15 (a): Setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari penyalahgunaan dalam kegiatan politik. Sebagai seorang ayah juga ibu, dengan sengaja menjadikan anaknya sebagai umpan politik adalah pelanggaran atas prinsip dasar hak anak.

Selain hal yang lebih teknis, apakah kita percaya akan dua hal yang menjadi latar belakang dari surat terbuka Almira? Pertama, apakah betul sekolah Almira, memberikan tugas serupa?

Kedua, jika pun betul ada tugas sekolah seperti itu, apakah surat yang dibuat Almira tidak ada intervensi dari saudara AHY? Atau jangan-jangan sebagian besar dari isi surat Almira adalah hegemoni pikiran sang ayah? Karena apakah kita percaya untuk seusia Almira, yang terhitung sebelas tahun memiliki hasrat politik. Dalam dimensi itu saya kira kita perlu curiga, bahwa narasi itu tidak hadir tanpa intervensi yang hegemonik seorang ayah kepada anak perempuannya.

Bukankah ini adalah sebuah tragedi. Ditengah cerita harmonis keluarga, yang serba kompak, serba selaras, dan selalu harmonis dalam senyum meski basa basi. Ternyata tersingkap sebuah intimidasi pikiran yang begitu keji, dari seorang ayah kepada anak semata wayangnya.

Sudahlah sepatutnya seorang ayah yang mencintai anak-anaknya, melindungi anaknya dari semua potensi yang bisa menggoyahkan jiwa sang anak. Bukan sebaliknya, secara sadar serta sengaja menggiring sang anak ketengah lapangan tembak dengan tangan terikat dan mata tertutup rapat.

Kaum ibu yang saya hormati.

Orang dewasa mana yang rela dan tega jika melihat seorang anak menjadi korban perundungan atas aksi politik orang tuanya? Saya mengajak kaum perempuan dan kaum ibu untuk melihat masalah ini secara holistik. Bahwa kita menolak siapa pun melakukan perundungan pada Almira itu adalah satu hal. Tetapi dalam hal lain yang jauh lebih penting, adalah satu tindakan keji orang tua yang dengan sengaja dan sadar memposisikan sang anak dengan konsekuensi seperti ini.

Kekejian itu, seakan dibalut dengan topeng intelektual dan kecakapan sang anak dalam menggunakan bahasa asing. Betapapun diupayakan surat itu terlihat otentik, tetaplah publik melihat raut wajah Almira dalam tekanan ambisi sang ayah. Bukan saja Almira duduk dihapit oleh kedua orang tuanya, bahkan Almira digiring oleh keduanya dalam cara pandang yang sempit.

Akhirnya kita kembali bertanya, pada diri kita sendiri. Manakah yang lebih biadab? Mereka yang pada akhirnya merundung Almira seorang gadis lugu, cerdas dan apolitis? Ataukah, orang tuanya yang secara terbuka dan sengaja menjadikan anak putrinya umpan politis?

Saudara Agus Harimurti Yudhoyono, terlalu banyak pertanyaan atas kapasitas anda. Selain, kapasitas menjadi majikan dari partai warisan orang tua anda. Kini, orang mempertanyakan kapasitas anda sebagai seorang ayah. Bahkan keberpihakan anda pada masa depan anak anda sendiri.

Salam Akal Sehat!

Jakarta, 5 Mei 2020

Abi Rekso Panggalih
Sekjen DPN Pergerakan-Indonesia.

Selasa, 05 Mei 2020

Surat terbuka biakto untuk almira

SURAT BUAT ALMIRA

Oleh Biakto

Assalamualaikum, ww.

Cucunda Almira yg cantik, masih puasa ya.

Kami eyang-eyang di Indonesia sdg dirumah ngikuti aturan pemerintah pakai masker, cuci tangan, tdk berkumpul. Dan patuh ikut aturan PSBB.

Cucunda Almira, cucunda kan sdg berajar dari rumah karena sekolah tutup. Semoga belajarnya fokus, kelak bs jadi manusia bermanfaat, karena hidup kedepan membutuhkan akhlak yg lebih kekar daripada cuma sekedar otak pintar.

Almira, cucunda adalah salah satu dari jutaan manusia yg lahir dalam kecukupan. Lahir sbg cucu presiden, juga cucu salah satu Direktur Bank Indonesia, dan punya papa mama yg mulai ingin ikut jejak eyangmu yg bekas presiden.

Tapi lahir sbg orang yg sempurna di dunia tdk cukup utk bisa lgsg ikut berbicara yg bukan porsinya. Semua butuh proses belajar, paham, dan tidak sekedar bicara.

Almira, namamu tenar dan viral stlh membuat surat kepada Presiden RI Bapak Jokowi. Almira bgt digdaya dalam usia belia sdh bisa menyarankan Bapak Presiden utk melakukan Lock Down karena Indonesia terwabah Corona. Pikiran Almira sama dgn pengusul sebelumnya, Eyang JK, Eyang SBY, Papamu, dan banyak lagi. Tapi kenapa Pak Jokowi tdk melakukan itu, ya karena pertimbangan panjang yg kalau di bahas dgn Almira akan butuh waktu lama, ngurus negara bukan semudah seperti memakai dan melepas sepatu saat engkau pergi sekolah. Bahkan engkau tak pernah merasakan sulitnya memakai dan melepas sepatu.

Ada banyak anak-anak sebayamu skrg sdg tidak bs belajar krn tidak punya internet, tidak punya gadget atau computer. Orang tuanya sdg bergelut berusaha dpt bantuan sembako Krn namanya tdk tercantum, hilang disela-sela nama anggota DPR yg baru saja selfie pakai APD, Dan menerima bantuan sembako.

Cucunda, dunia ini masih terlalu bersahabat buatmu karena engkau tdk menjalani pahit getirnya hidup sbg warga biasa. Begitu juga papa mamamu. Tapi kemudahan itu bukan pula membuat semua tindakan kalian di mudahkan, atau memudahkan. Belajar empati saja dulu sebelum berprilaku yg kadang bukan porsimu. Presiden Jokowi adalah presiden yg di coba di tengah wabah dan persoalan politik yg kurang apik. Cobalah tanya eyang dan papamu, apa itu politik. Dan apa yg telah dan akan  dilakukannya. Minta papa dan mamamu memberi contoh yg kecil-kecil dulu,seperti pakai masker saat mau di foto agar adab ditengah wabah tercermin baik.

Pesan eyang, bilang ke mama papa dan eyangmu, ambil tabungan kalian sebanyak mungkin, beli sesuatu utk diberikan kepada yg membutuhkan agar menjadi manfaat sesama. Bukan memanfaatkan keadaan dimana Almira di seret ke pusaran ke dunia politik yg Almira belum paham. Simpan foto Almira yg viral itu agar kelak engkau bisa berkontemplasi bahwa porsimu masih porsi makan bubur yg di cicipi dari pinggir, bukan seperti cara makan bubur papa dan eyangmu yg suka makan bubur diaduk.Rasanya gak jelas Almira !!!

Sementara ini hiduplah di alammu agar hidupnya berjalan scr proporsional. Jangan pikirkan soal Lock Down. Biarkan hal itu terus berpacu dalam pikiran papa dan eyangmu sampai mereka lupa mereka sudah dan pernah ngerjai apa utk Indonesia.

NILAI HIDUP HARUS DIUKUR DGN GARIS YG LEBIH MULIA YAITU KERJA, BUKANNYA HANYA BICARA.

Selamat belajar Almira semoga kelak saat engkau dewasa bisa memaknai banyak tentang keluarga, tetangga, dan dunia. Serta jgn lupa sesekali menoleh ke Hambalang.

Perubahan adalah hukum kehidupan. Dan mereka yg hanya melihat ke masa lalu atau masa kini, pasti akan kehilangan masa depan.

Wassalam...Dapat salam dari Jan Etes.🀩
Copas 


PIDATO PRESIDEN UGANDA YG PUITIS DAN MENGENA UNTUK COVID 19

Presiden Uganda YOWERI MUSEVENI dengan gusar  memperingatkan rakyatnya yang bersikap meremehkan selama wabah  COVID-19 ini:

 _"Tuhan memiliki banyak pekerjaan, Dia memiliki seluruh dunia untuk dijaga. Dia tidak bisa hanya berada di Uganda mengurusi orang2 idiot..."._

Semoga kita bisa mengambil pelajaran darinya,
Di bawah ini adalah pidatonya yang menarik:

_"Dalam situasi perang, tidak ada yang meminta siapa pun untuk tetap di dalam rumah. Anda tetap di dalam ruangan sebagai pilihan terbaik, tanpa ada yang meminta._ _Bahkan, jika Anda memiliki ruang bawah tanah, anda bersembunyi di sana selama peperangan  berlangsung._ _Selama perang, anda tidak menuntut kebebasan Anda._ _Anda rela menukarkan kebebasan Anda demi bertahan hidup._

_Selama perang,  anda tidak mengeluh kelaparan. Anda sabar menahan  kelaparan dan berdoa agar anda masih hidup untuk bisa makan lagi._

_Selama perang, anda tidak berdebat tentang membuka bisnis anda. Anda bahkan menutup toko anda (jika anda punya waktu), dan berlari untuk menyelamatkan hidup Anda._
_Anda berdoa agar hidup lebih lama dari perang sehingga anda dapat kembali melakukan bisnis anda (jika belum dijarah atau dihancurkan oleh tembakan mortir)._

_Selama perang, anda bersyukur kepada Tuhan karena melihat matahari esok sebagai orang hidup._

_Selama perang, anda tidak merasa  perlu untuk khawatir tentang sekolah anak2 Anda._
_Anda berdoa agar pemerintah tidak memaksa mereka sebagai tentara untuk dilatih di gedung sekolah yang dirubah  menjadi pangkalan militer._

_Ketahuilah, dunia saat ini dalam keadaan perang._
_Perang tanpa senjata dan peluru._
_Perang tanpa tentara manusia._
_Perang tanpa batas._
_Perang tanpa perjanjian gencatan senjata._
_Perang tanpa medan tempur,  tanpa melihat  tempat suci._

_Tentara dalam perang ini tanpa belas kasihan._
_Musuh kita tak punya "sisi baik" manusiawi, musuh kita bersikap kejam,  tidak menghormati anak2, wanita, atau tempat ibadah._
_Tentara ini tidak tertarik pada rampasan perang._
_Tentara musuh kita ini  tidak memiliki niat untuk mengganti  rezim._
_Tidak peduli dengan sumber daya alam didalam bumi._
_Bahkan tidak tertarik pada hegemoni agama, etnis atau ideologis._
_Ambisinya tidak ada hubungannya dengan superioritas ras._
_Tentara musuh kita ini adalah pasukan yang tak terlihat, cepat, dan efektif tanpa ampun._
_Agenda satu2nya adalah *panen kematian*. Tentara itu  hanya merasa puas setelah mengubah dunia menjadi *satu daerah kematian besar*._ _Kemampuannya untuk mencapai tujuannya tidak diragukan. Tanpa tank darat, mobil amfibi dan tanpa pesawat, tentara musuh kita memiliki basis di hampir setiap negara di dunia._ _Gerakannya tidak diatur oleh konvensi atau protokol perang apa pun._ _Singkatnya, tentara itu mengikuti aturan yang ia buat sendiri. Tentara musuh kita itu adalah *Corona virus*. Juga dikenal sebagai *COVID19*._

_Syukurlah, pasukan ini masih memiliki kelemahan dan bisa dikalahkan._ _Hanya dibutuhkan tindakan, disiplin, dan kesabaran kita bersama. COVID-19 tidak dapat bertahan jika ada jarak sosial dan fisik._ _Tentara itu  hanya tumbuh subur  dan kuat jika Anda menemuinya._ _Tentara musuh kita itu senang jika dihadapi secara fisik._
_Tentara itu akan menyerah jika kita bisa  menghadapinya dengan melakukan social distancing dan physical distancing secara bersama-sama.  Tentara itu akan membungkuk tunduk jika kita melakukan pola  kebersihan hidup pribadi yang baik._ _Tentara itu akan tidak berdaya ketika anda menyadari bahwa keselamatan anda kini sedikit banyak ada di tangan anda sendiri dengan menjaganya agar tetap bersih dan sesering mungkin mencucinya._
_Ini bukanlah  saatnya bagi kita untuk menangis tentang roti dan mentega seperti anak-anak manja. Lagi pula, kitab suci memberi tahu kita bahwa manusia tidak akan hidup dari roti saja. Mari kita patuhi dan ikuti instruksi pihak berwenang. Mari kita ratakan kurva COVID-19. Ayo berlatih sabar._ _Mari menjadi penjaga saudara kita. Dalam waktu singkat, kita akan bisa mendapatkan kembali kebebasan, usaha, dan kehidupan sosial kita..._
_Di tengah keadaan DARURAT, kita perlu mempraktekkan pentingnya pelayanan dan pentingnya cinta untuk orang lain...."_...πŸ™