Kamis, 06 Agustus 2020

Ada apa Din samsudin pidato tenatang kilafah di HTI ?

 Kenapa Din Syamsudin dan kelompoknya selalu bersebrangan dengan pemerintah?


Niat Din bersama kelompoknya untuk mengganti sistem pemerintahan dengan seleranya sendiri, yakni khilafah itu, tidak menutup kemungkinan akan nyata adanya.


Beberapa saat yang lalu  bersangkutan membahas tentang pemakzulan presiden dari perspektif di luar ketentuan yang sudah berlaku dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.

 

Kemarin “Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia” yang digagas oleh Din Syamsuddin, Said Didu, Rocky Gerung, Refly Harun, Rizal Ramli dan beberapa tokoh lain yang selama ini selalu saja berseberangan dengan pemerintahan Jokowi.


Adapun tujuan atau misi dari KAMI adalah sesuai dengan namanya yakni menyelamatkan Indonesia. Dari poin ini tentu saja timbul pertanyaan, apakah Indonesia sedang dalam ancaman sehingga memerlukan misi penyelematan?


Saya kira tidak. Adapun ancaman yang sedang dialami Indonesia saat ini adalah hoax, narasi provokatif, fitnah, intoleransi, paham radikal dan penghinaan kepada simbol negara.


Jika beberapa ancaman tersebut yang menjadi alasan terbentuknya KAMI, maka saya kira itu tidak mungkin. Kenapa? Karena, orang-orang yang selama ini menyebarkan hoax, sering menyampaikan narasi provokatif, memasarkan paham radikal, melakukan intoleransi dan memfitnah simbol negara adalah orang-orang yang menggagas KAMI itu sendiri.


saya berusaha untuk seoptimis mungkin. Bisa jadi ada hal lain, selain ancaman tersebut di atas yang kemudian bisa menjadi ancaman serius bagi keutuhan bangsa ini. Pertanyaannya, apakah orang-orang yang menggagas KAMI ini bisa menyelamatkan bangsa ini ketika dihadapkan dengan sebuah ancaman? Saya kira juga tidak.


Kenapa? Karena, orang-orang yang menggagas KAMI adalah sebagian besar di antara mereka pernah diberikan kesempatan dan dipercayakan untuk mengambil bagian dalam hal membantu pemerintah untuk menjalankan roda kegiatan pemerintah.


Pertama, Refly Harun. Di tahun 2018, Refly Harun pernah dipercayakan untuk mengisi posisi jabatan Komisaris Utama di PT. Pelindo I yang berada di bawah naungan BUMN dan berakhir dengan pemecatan di bulan April 2020.


Selanjutnya, Said Didu. Tahun 2015, Said Didu pernah mendapat kesempatan untuk mengisi jabatan Komisaris perusahaan PT. Bukit Asam yang juga merupakan anak perusahaan BUMN dan berakhir dengan pemecatan di bulan Desember 2018.


Rizal Ramli. Di tahun 2015, Rizal Ramli diangkat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman di Kabinet Kerja Jokowi-JK kala itu. Dan berakhir dengan pemecatan di tahun 2016.


Adapun alasan pemecatan mereka adalah karena mereka gagal dan tidak bisa mempertanggungjawabkan pekerjaan/amanah yang telah dipercayakan pemerintah kepada mereka, maka pada akhirnya dengan terpaksa pemerintah mengambil keputusan pemecatan.


Mengingat jejak karir mereka yang semuanya berakhir dengan pemecatan, apakah mereka memiliki kapasitas untuk menyelematkan bangsa ini ketika dihadapkan dengan sebuah ancaman? Maaf, saya tidak yakin.


Lalu siapa lagi dari penggagas KAMI yang bisa diharapkan untuk menyelamatkan bangsa ini dari ancaman? Rocky Gerung dan Din Syamsuddin?


Rocky dan Udin itu beda tipis, ibarat pinang dibelah dua. Mereka sama-sama memiliki tingkat kebencian yang luar biasa kepada Jokowi. Tak jarang fitnah dan hinaan bahkan makian mereka alamatkan kepada Presiden Jokowi yang jelas-jelas itu tidak wajar dilakukan oleh siapapun terhadap simbol negara.


Jadi, kalau keduanya yang diharapkan untuk bisa menyelamatkan negara ini dari sebuah ancaman, maka saya kira itu pemikiran yang keliru. Bagaimana mungkin mereka bisa menyelamatkan negara, jika simbol negara saja tidak bisa mereka hargai?


Artinya, sampai di sini bisa disimpulkan bahwa alasan terbentuknya KAMI bukanlah karena ada ancaman serius yang akan menimpa bangsa ini. Tapi KAMI terbentuk karena alasan lain. Adapun dalil asumsinya, karena KAMI terbentuk dari hasil pemikiran orang-orang yang selama ini sakit hati kepada pemerintah.


Apakah itu hanya secara kebetulan saja? Saya kira tidak!!


KAMI sengaja dibentuk sebagai wadah untuk mengekspresikan kebencian terhadap Presiden Jokowi dan pemerintah. Dengan menghalalkan segala cara, tak peduli itu hoax atau fitnah yang penting tujuan mereka untuk menghancurkan bangsa ini dan menjatuhkan Jokowi tercapai.


Hal ini juga tentu saja menjadi catatan penting bagi seluruh masyarakat Indonesia. Bahwa ancaman yang sesungguhnya adalah kini sudah ada di depan mata yakni sekelompok orang yang menamakan dirinya sebagai tim penyelamat Indonesia.


Jadi, jangan pernah membiarkan mereka merusak persatuan dan kesatuan bangsa ini yang telah dijaga, dibina dan dirawat sehingga mampu bertahan selama sekian puluh tahun lamanya. Indonesia adalah rumah kita, jika diganggu maka diam bukan pilihan yang tepat. Ayo kawan, mari kita lawan!!


Sampai disana paham ya Akhi & Ukhti ..!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar