Selasa, 05 Mei 2020

PIDATO PRESIDEN UGANDA YG PUITIS DAN MENGENA UNTUK COVID 19

Presiden Uganda YOWERI MUSEVENI dengan gusar  memperingatkan rakyatnya yang bersikap meremehkan selama wabah  COVID-19 ini:

 _"Tuhan memiliki banyak pekerjaan, Dia memiliki seluruh dunia untuk dijaga. Dia tidak bisa hanya berada di Uganda mengurusi orang2 idiot..."._

Semoga kita bisa mengambil pelajaran darinya,
Di bawah ini adalah pidatonya yang menarik:

_"Dalam situasi perang, tidak ada yang meminta siapa pun untuk tetap di dalam rumah. Anda tetap di dalam ruangan sebagai pilihan terbaik, tanpa ada yang meminta._ _Bahkan, jika Anda memiliki ruang bawah tanah, anda bersembunyi di sana selama peperangan  berlangsung._ _Selama perang, anda tidak menuntut kebebasan Anda._ _Anda rela menukarkan kebebasan Anda demi bertahan hidup._

_Selama perang,  anda tidak mengeluh kelaparan. Anda sabar menahan  kelaparan dan berdoa agar anda masih hidup untuk bisa makan lagi._

_Selama perang, anda tidak berdebat tentang membuka bisnis anda. Anda bahkan menutup toko anda (jika anda punya waktu), dan berlari untuk menyelamatkan hidup Anda._
_Anda berdoa agar hidup lebih lama dari perang sehingga anda dapat kembali melakukan bisnis anda (jika belum dijarah atau dihancurkan oleh tembakan mortir)._

_Selama perang, anda bersyukur kepada Tuhan karena melihat matahari esok sebagai orang hidup._

_Selama perang, anda tidak merasa  perlu untuk khawatir tentang sekolah anak2 Anda._
_Anda berdoa agar pemerintah tidak memaksa mereka sebagai tentara untuk dilatih di gedung sekolah yang dirubah  menjadi pangkalan militer._

_Ketahuilah, dunia saat ini dalam keadaan perang._
_Perang tanpa senjata dan peluru._
_Perang tanpa tentara manusia._
_Perang tanpa batas._
_Perang tanpa perjanjian gencatan senjata._
_Perang tanpa medan tempur,  tanpa melihat  tempat suci._

_Tentara dalam perang ini tanpa belas kasihan._
_Musuh kita tak punya "sisi baik" manusiawi, musuh kita bersikap kejam,  tidak menghormati anak2, wanita, atau tempat ibadah._
_Tentara ini tidak tertarik pada rampasan perang._
_Tentara musuh kita ini  tidak memiliki niat untuk mengganti  rezim._
_Tidak peduli dengan sumber daya alam didalam bumi._
_Bahkan tidak tertarik pada hegemoni agama, etnis atau ideologis._
_Ambisinya tidak ada hubungannya dengan superioritas ras._
_Tentara musuh kita ini adalah pasukan yang tak terlihat, cepat, dan efektif tanpa ampun._
_Agenda satu2nya adalah *panen kematian*. Tentara itu  hanya merasa puas setelah mengubah dunia menjadi *satu daerah kematian besar*._ _Kemampuannya untuk mencapai tujuannya tidak diragukan. Tanpa tank darat, mobil amfibi dan tanpa pesawat, tentara musuh kita memiliki basis di hampir setiap negara di dunia._ _Gerakannya tidak diatur oleh konvensi atau protokol perang apa pun._ _Singkatnya, tentara itu mengikuti aturan yang ia buat sendiri. Tentara musuh kita itu adalah *Corona virus*. Juga dikenal sebagai *COVID19*._

_Syukurlah, pasukan ini masih memiliki kelemahan dan bisa dikalahkan._ _Hanya dibutuhkan tindakan, disiplin, dan kesabaran kita bersama. COVID-19 tidak dapat bertahan jika ada jarak sosial dan fisik._ _Tentara itu  hanya tumbuh subur  dan kuat jika Anda menemuinya._ _Tentara musuh kita itu senang jika dihadapi secara fisik._
_Tentara itu akan menyerah jika kita bisa  menghadapinya dengan melakukan social distancing dan physical distancing secara bersama-sama.  Tentara itu akan membungkuk tunduk jika kita melakukan pola  kebersihan hidup pribadi yang baik._ _Tentara itu akan tidak berdaya ketika anda menyadari bahwa keselamatan anda kini sedikit banyak ada di tangan anda sendiri dengan menjaganya agar tetap bersih dan sesering mungkin mencucinya._
_Ini bukanlah  saatnya bagi kita untuk menangis tentang roti dan mentega seperti anak-anak manja. Lagi pula, kitab suci memberi tahu kita bahwa manusia tidak akan hidup dari roti saja. Mari kita patuhi dan ikuti instruksi pihak berwenang. Mari kita ratakan kurva COVID-19. Ayo berlatih sabar._ _Mari menjadi penjaga saudara kita. Dalam waktu singkat, kita akan bisa mendapatkan kembali kebebasan, usaha, dan kehidupan sosial kita..._
_Di tengah keadaan DARURAT, kita perlu mempraktekkan pentingnya pelayanan dan pentingnya cinta untuk orang lain...."_...🙏

Tidak ada komentar:

Posting Komentar