Selasa, 05 Mei 2020

Surat terbuka biakto untuk almira

SURAT BUAT ALMIRA

Oleh Biakto

Assalamualaikum, ww.

Cucunda Almira yg cantik, masih puasa ya.

Kami eyang-eyang di Indonesia sdg dirumah ngikuti aturan pemerintah pakai masker, cuci tangan, tdk berkumpul. Dan patuh ikut aturan PSBB.

Cucunda Almira, cucunda kan sdg berajar dari rumah karena sekolah tutup. Semoga belajarnya fokus, kelak bs jadi manusia bermanfaat, karena hidup kedepan membutuhkan akhlak yg lebih kekar daripada cuma sekedar otak pintar.

Almira, cucunda adalah salah satu dari jutaan manusia yg lahir dalam kecukupan. Lahir sbg cucu presiden, juga cucu salah satu Direktur Bank Indonesia, dan punya papa mama yg mulai ingin ikut jejak eyangmu yg bekas presiden.

Tapi lahir sbg orang yg sempurna di dunia tdk cukup utk bisa lgsg ikut berbicara yg bukan porsinya. Semua butuh proses belajar, paham, dan tidak sekedar bicara.

Almira, namamu tenar dan viral stlh membuat surat kepada Presiden RI Bapak Jokowi. Almira bgt digdaya dalam usia belia sdh bisa menyarankan Bapak Presiden utk melakukan Lock Down karena Indonesia terwabah Corona. Pikiran Almira sama dgn pengusul sebelumnya, Eyang JK, Eyang SBY, Papamu, dan banyak lagi. Tapi kenapa Pak Jokowi tdk melakukan itu, ya karena pertimbangan panjang yg kalau di bahas dgn Almira akan butuh waktu lama, ngurus negara bukan semudah seperti memakai dan melepas sepatu saat engkau pergi sekolah. Bahkan engkau tak pernah merasakan sulitnya memakai dan melepas sepatu.

Ada banyak anak-anak sebayamu skrg sdg tidak bs belajar krn tidak punya internet, tidak punya gadget atau computer. Orang tuanya sdg bergelut berusaha dpt bantuan sembako Krn namanya tdk tercantum, hilang disela-sela nama anggota DPR yg baru saja selfie pakai APD, Dan menerima bantuan sembako.

Cucunda, dunia ini masih terlalu bersahabat buatmu karena engkau tdk menjalani pahit getirnya hidup sbg warga biasa. Begitu juga papa mamamu. Tapi kemudahan itu bukan pula membuat semua tindakan kalian di mudahkan, atau memudahkan. Belajar empati saja dulu sebelum berprilaku yg kadang bukan porsimu. Presiden Jokowi adalah presiden yg di coba di tengah wabah dan persoalan politik yg kurang apik. Cobalah tanya eyang dan papamu, apa itu politik. Dan apa yg telah dan akan  dilakukannya. Minta papa dan mamamu memberi contoh yg kecil-kecil dulu,seperti pakai masker saat mau di foto agar adab ditengah wabah tercermin baik.

Pesan eyang, bilang ke mama papa dan eyangmu, ambil tabungan kalian sebanyak mungkin, beli sesuatu utk diberikan kepada yg membutuhkan agar menjadi manfaat sesama. Bukan memanfaatkan keadaan dimana Almira di seret ke pusaran ke dunia politik yg Almira belum paham. Simpan foto Almira yg viral itu agar kelak engkau bisa berkontemplasi bahwa porsimu masih porsi makan bubur yg di cicipi dari pinggir, bukan seperti cara makan bubur papa dan eyangmu yg suka makan bubur diaduk.Rasanya gak jelas Almira !!!

Sementara ini hiduplah di alammu agar hidupnya berjalan scr proporsional. Jangan pikirkan soal Lock Down. Biarkan hal itu terus berpacu dalam pikiran papa dan eyangmu sampai mereka lupa mereka sudah dan pernah ngerjai apa utk Indonesia.

NILAI HIDUP HARUS DIUKUR DGN GARIS YG LEBIH MULIA YAITU KERJA, BUKANNYA HANYA BICARA.

Selamat belajar Almira semoga kelak saat engkau dewasa bisa memaknai banyak tentang keluarga, tetangga, dan dunia. Serta jgn lupa sesekali menoleh ke Hambalang.

Perubahan adalah hukum kehidupan. Dan mereka yg hanya melihat ke masa lalu atau masa kini, pasti akan kehilangan masa depan.

Wassalam...Dapat salam dari Jan Etes.🤩
Copas 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar