Selasa, 20 Maret 2018

2 tokoh nasional menebar ancaman buat indonesia.

Baru baru ini kita di hebohkan oleh pernyataan yang kontropersial.Tokoh itu memang selama ini selalu membuat pernyataan pernyataan yang bersifat mengkritik tanpa data yang kuat.Bila di klaripikasi dari pernyataannya itu akan selalu membuat blunder dari pernyataannya itu.Pernyataan yang tidak disertai data yang kuat apa lagi pernyataanya itu sedikit menampilkan data,contoh presiden membagi bagikan sertipikat tanah itu merupakan pengibulan pada rakyat karena ada 70 % tanah ini di kwasai kelompok tertentu.
Bila kita kaji setiap kata katanya tidak ada yang menunjukan data yang kuwat:pembohongan pada rakyat itu pon tolak ukur dan kajian pembohongannya di mana tidak ada karena paktanya presiden memang membagi bagikan sertipikat tanah itu.Bila kita rujuk pada data yang dia katakan menimbulkan pertanyaan baru.contoh data itu dari mana,lalu siapa kelompok itu,lalu kapan mulai mendapatkan hak tanah itu,jaman pemerintahan siapa dan menterinya siapa,nah dari pertanyaan itu semua tdk ada jawaban yang benar tentang itu semua.
Bila di kaji dari sudat pandang data yang ada semua pernyataanya hampir 90% salah maka timbul pertanyaan berikutnya.
Motip apa tokoh itu menebar ketakutan pada rakyat indonesia?Kita akan memduga duga banyak sekalai praduga positip maupon negatip.Praduga pertama adalah dari kajian tahun 2018 adalah tahun politik pemilukada maka pernyataan itu adalah pernyataan politik untuk menaikan elektibitas calon tertentu.Timbul pertanyaan baru apakah sebodoh itu rakyat indonesia menerima informasi itu?Bila pernyataan itu tidak benar apakah justru akan menggerus elektibitas cslon itu bahkan akan merusak nama baik si empunya pernyataan itu?Memang sulit ditebak apa maksud dan tujuannya tokoh itu,karena selama ini tokoh itu belum punya prestasi yang menonjol di kancah pemimpin Indonesia.
Selang beberapa minggu tokoh berikutnya yang satu alinsi mengeluarkan pernyataan yang tidak kalah kontropersialnya.Di tahun 2030 imdonesia akan bubar.waduh pernyataan itu menjadi menakutkan rakyat indonesia,karena dari unsur pernyataan itu ada terselip unsur memgancam,bila salah memilih pemimpin ,indonesia bubar lo di tahun 2030,dengan alasan kajian itu dari luar.Nah kajian dari luar iru pon tidak ada data siapa yang mengkaji apakah pengkajinya kridibel ataukah hanya orang biasa tanpa ilmu tapi membuat omongan saja.
Pernyataan yang pesimis yang dikeluarkan tokoh nasional adalah pernyataan yang kurang tepat dan kurang mendidik rakyatnya.Bila dia memimpin negara rakyatnya ingin berbuat kebaikan akan selalu di katakan jangan berbuat itulo nanti kamu bangkrut,kamu jatuh kamu kena masalah.Nah bila seorang pemimpin seperti itu kapan negara bisa bergerak lebih cepat mengejar ketertinggalan negara lain?Seorang pemimpin seharusnya mengajarkan rasa aman rasa tentram dan rasa percaya diri supaya rakyatnya bergerak bersama untuk memajukan cita cita yang akan mereka raih.Bila Pemimpin sudah tidak percaya diri maka kapan akan menangnya menghadapi tantangan jaman yang serba sulit ini.Seorang pemimpin seharusnya mempunyai mimpi besar mimpi kedepan supaya dalam bergerak bisa lebih cepat berhasil.Bila pemimpin tidak punya mimpi besar maka pemimpin itu tidak akan bisa besar.Karena pengikut pengikutnya menjadi pesimis semua dan hanya diam tidak berjalan kedepan dwmi kemajuan cita citanyam
Nah sekarang tinggal menyimpulkan apa yang kita bicarakan ini semua.
Kesimpunya adalah Orang berhasil karena punya mimpi yang besar bukan orang yang bermimpi taku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar