Kamis, 06 Juni 2019

PARTAI KOALISI MERAH PUTIH BERLOMBA LOMBA MERAPAT KE KUBU JOKOWIDODO

Gerindra Minta Jatah Menteri, PKS Terancam Seorang Diri

Fenomena Jokowi memang luar biasa, bukan hanya membuat masyarakat dan partai pendukung tergila-gila, tetapi juga masyarakat dan partai pendukung 02 malu-malu mau. Jika awalnya PAN dan Demokrat tidak kentara menunjukkan sikap pindah koalisi, maka belakangan ini sikap terang-terangan ingin pindah koalisi.

Ketua Umum PAN sudah mengucapkan selamat atas kemenangan di Pilpres kepada KH Ma'ruf Amin pada suatu kesempatan. Sedangkan putera mahkota Partai Demokrat, AHY sudah semakin nyata keinginan bergabung. Isunya bahkan sudah ada posisi menteri yang siap diberikan kepada AHY.

Ditinggalkan PAN dan Demokrat, maka koalisi 02 tinggal menyisakan dua partai politik, Gerindra dan PKS. Kondisi yang cukup untuk mengeksekusi kebijakan Jokowi untuk membangun Indonesia Maju dan mematikan organisasi perusak demokrasi, ketentraman, dan keberagaman Indonesia. Bukan hanya HTI tetapi organisasi kamuflase pengganti HTI.

Belakangan koalisi 02 ini kembali terguncang. Manuver Gerindra yang meminta jatah menteri membuat PKS keringat dingin. Pernyataan Andre Rosiade yang menyebut Gerindra ditawari menteri adalah sebuah proposal kepada Jokowi untuk mengajak mereka berkoalisi. Syarat menteri yang diberikan oleh Gerindra tidaklah aneh, karena perolehan suara Gerindra cukup untuk bisa dapat menteri dalam koalisi pendukung Jokowi, sama seperti Golkar, PPP, dan PAN yang masuk koalisi Jokowi pada periode 2014-2019.

PKS wajar keringat dingin. Berpolitik tanpa koalisi akan membuat PKS menjadi partai yang terpinggirkan. Apalagi faktanya PKS bukan partai yang dipimpin oleh tokoh yang punya kekuatan dana besar. Mengandalkan sumbangan para kader dalam dan luar negeri tidak akan cukup memenuhi logistik politik PKS. Belum lagi beberapa petinggi PKS punya "dapur" tidak hanya satu.

Jadi, apakah proposal Gerindra akan diambil oleh Jokowi dengan memberikan jatah menteri?? Saya tidak bisa menebaknya. Tetapi kalau boleh memilih, saya lebih senang PKS dibiarkan sendirian karena akar dari politik identitas di Indonesia ini adalah PKS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar