Senin, 30 September 2019

SUKARNO DIJATUHKAN OLEH DANA ASING PEREBUT KEKAYAAN INDONESIA

SEJARAH KAN TERULANG KEMBALI?
***************

Dahulu, Soekarno menghadapi lawan besar, yaitu blok barat, khususnya Amerika yg mengincar berbagai kekayaan alam yg begitu melimpah di negri ini.

Itulah sebabnya,Soekarno memilih beberapa teman baru bagi negara ini utk membendung kekuatan blok barat dgn memilih RRC dan Rusia yg memang mempunyai kekuatan sepadan dgn Amerika.

Tetapi melalui tangan ORBA yg dikomandoi oleh Soeharto, Soekarno berhasil ditumbangkan. Lalu apa yg terjadi..??
Yg terjadi adalah..... kekayaan alam Indonesia berhasil dikuasai oleh blok barat (Amerika dkk) seperti contohnya melalui Freeport dll....

Selama beberapa dekade, Indonesia dgn kepemimpinan ORBA tidak berdaya sama sekali. Kekayaan alam dikeruk tanpa batas, diangkut ke luar negri. Begitupun dgn kebijakan politik dlm negri, Indonesia berhasil di setir habis tanpa bisa melawan......, sampai pada akhirnya kekuasaan ORBA berhasil ditumbangkan melalui gerakan rakyat beserta mahasiswa pada Reformasi '98(R98)

Hanya saja, R 98 rupanya tidak tuntas dlm menyelesaikan agendanya. Itu terbukti dgn masih kuatnya pengaruh ORBA dan juga pihak barat yg masih bercokol dinegri ini karena kebijakan yg dilindungi oleh hukum dan UU hasil produk kekuatan ORBA.

Sekarang, Jokowi selaku pemimpin tertinggi di negri ini,kembali mengambil sikap yg sama seperti Soekarno, yaitu berusaha melindungi kekayaan alam yg masih tersisa dan membebaskan diri dari setiran pihak blok barat yg masih kuat menancap di negri ini. Kerjasama dgn pihak RRC dan Rusia kembali diambil dan ditingkatkan, karena memang cuma dua negara itu yg mempunyai "power" utk menghadapi blok barat. Namun tak mudah, karena blok baratpun tahu ada celah yg bisa dimanfaatkan utk menghadapi kebijakan politik yg diambil Jokowi. Celah itu adalah agama termasuk sentimen "anti komunis" didalamnya.

Isu agama dan anti komunis inilah yg sengaja dipakai pihak blok barat melalui kaki tangannya disini utk dihembuskan kepada masyarakat luas supaya rakyat Indonesia membenci RRC dan Rusia dgn proxy bahwa kedua negara tsb adalah biangnya komunis.

Rasa trauma pada kejadian G30S PKI rupanya masih belum hilang pengaruhnya, walaupun PKI itu sendiri sudah tak ada lagi.
Seperti yg telah diketahui bersama, pada masa lalu, ada suatu pendapat/opini yg telah ditanamkan oleh pihak barat pd masyarakat Indonesia, yaitu bahwa Komunis sama dengan China atau Rusia. Maka dari itu, tak heran jika sebagian masyarakat Indonesia begitu mudah terhasut sentimen anti China (keturunan China). Karena terlanjur meng"amin"kan opini bahwa China pasti Komunis, dan menghabisi China berarti menghabisi Komunis sekaligus juga berarti menghancurkan Komunis berarti membela agama.....

Itulah penyakit mental yg masih bercokol disebagian besar otak masyarakat Indonesia.

Mereka, bagian masyarakat yg masih tergiring opini ini, tak memahami bahwa semua opini itu hanyalah hasil proxy pihak barat, supaya Indonesia jgn melakukan kerjasama dgn China dan Rusia, sehingga pihak barat bisa selalu menyetir pemerintahan Indonesia serta leluasa meneruskan penjarahan thdp kekayaan Indonesia.

Tak habis pikir, Jokowi yg notabene sedang berusaha melindungi kekayaan alam Indonesia dan membebaskan diri dr pengaruh setiran barat, malah dituduh PKI, anti Islam, dan bermacam macam tuduhan miring lainnya....

Lucu bukan..? Mereka yg menuduh Jokowi, selalu berkoar bahwa mereka pribumi asli, anti asing (khususnya Amerika) yg dicap sebagai kafirun, anti aseng (Komunis), dan bla bla bla blaa....., tdk paham bahwa mereka secara tidak langsung ikut membantu blok barat terus menancapkan kukunya dinegri ini.
Kedunguan dan kebodohan yg sangat fatal.....

Bagaimana tidak bodoh namanya jika ada seorang Jokowi yg sedang menentang hegemoni barat malah ingin dijatuhkan? Teriak anti asing tapi malah ikut membantu pihak barat menjatuhkan Jokowi....

Nah, kembali kpd pertanyaan diatas.... apakah sejarah akan terulang..?!

Semua tergantung kita, masyarakat Indonesia sendiri....
Salah berpikir, salah bersikap akan merugikan kita sendiri...
Sejarah penjarahan kekayaan alam Indonesia bisa kembali terulang jika kebodohan dan kedunguan masih bercokol di otak kita.

#Mikir
#SayaBersamaJokowi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar