Sabtu, 21 September 2019

YANG PALING ISLAMI BAGI PENGIKUT RADIKALISME HANYA LUARNYA SAJA

"MENOLONG AGAMA ALLAH"
Sekarang ini kita dihadapkan pada zaman, dimana yg diambil dan dipakai dari agama hanyalah simbol-simbolnya saja. Kulitnya diambil isinya dibuang. Bahwa kalau sudah berpakaian syar'i, sudah memakai kerudung sudah beragama. Kalau sudah membawa bendera yg bertuliskan kalimat tauhid sudah beragama, sudah menolong agama Allah.

Agama hanya dijadikan alat untuk pencitraan. Memoles diri menutupi bobroknya moral, rusaknya akhlak dan rendahnya adab.

Bagi orang-orang yg fanatik beragama, mabuk agama..Akan menilai, bahwa foto pertama, gerombolan orang yg berpakaian syar'i yg membentangkan bendera bertuliskan kalimat tauhid adalah para wanita soleha ahli surga, karena sudah menolong agama Allah.

Sedangkan foto ke dua adalah orang kafir tak beragama..Calon penghuni neraka. Karena dari pakaiannya saja tidak terlihat ada simbol agama.

Jika anda beragama hanya pada sebatas simbol-simbolnya saja, sebatas kulitnya saja, maka anda akan terjebak pada pola pikir yg sama dengan cara berfikir orang-orang yg fanatik beragama dan mabuk agama, barisan kadal gurun. Anda akan memahami bahwa foto pertama itulah yg menolong agama Allah.

Tetapi jika anda beragama dengan kaffah, maka anda akan melihat bahwa agama letaknya bukan pada pakaian dan simbol-simbol yg dikenakan.. Agama ada pada perilaku, sikap dan perbuatan manusianya.

Anda akan jernih melihat, bahwa foto pertama adalah gerombolan orang yg tidak beragama, tidak menolong agama Allah. Mereka menolong setan yg bersemayam di dalam hatinya di dalam jiwanya.. Memberi celah kepada setan untuk menguasai nafsunya. Sebab hanya raga mereka yg beragama, jiwanya dibiarkan kering tidak tersentuh agama, dibiarkan kafir tidak beragama.

Sedangkan foto ke dua, dialah orang yg menolong agama Allah.. Menyelamatkan makhluk ciptaan Allah. Membawa rahmat bagi alam semesta,walau ia tidak membawa simbol-simbol agama..Ia menghidupkan agama di dalam hatinya di dalam jiwanya, bukan di dalam simbol-simbolnya. Raganya bergerak, berperilaku, bersikap  dan berbuat baik sesuai dengan kebaikan hatinya,kebaikan jiwanya.

Raga hanyalah wadah jiwa.. Jika jiwanya baik maka raga akan ikut baik. Raga akan hancur lebur kembali menjadi tanah, sedangkan jiwa akan kekal kembali kepada Tuhannya. Mempertanggung jawabkan semua perbuatannya..

“Wahai jiwa yang tenang! (27), Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya (28). Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambak-Ku (29), dan masuklah ke dalam surga-Ku (30).”
(Al-Fajr 27-30)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar