Kamis, 02 Januari 2020

JENDRAL IRAN TEWAS OLEH AS

Internasional

Qasem Tewas...

Beberapa jam lalu kendaraan yang membawa Mayor Jenderal Qasem Soleimani, perwira militer senior Iran sekaligus komandan Iran Revolutionary Guard Corps , dihantap roket di Baghdad, Iraq.

Serangan roket tersebut kemungkinan besar dilakukan oleh Militer Amerika Serikat (AS). AS sendiri memasukan IRGC sebagai  Foreign Terrorist Organization per bulan April 2019 lalu.  Ini adalah kebijakan yang dilakukan oleh Presiden Donald Trump, dan merupakan kebijakan pertama kali di mana organisasi militer negara lain dimasukan sebagai organisasi teroris menurut pemerintah AS.

Sekarang Jenderal Qasem sudah tewas. Apa yang akan dilakukan oleh Iran?

Yang pertama tentunya Pemerintah Iran akan mengeluarkan pernyataan yang keras. Bukan hanya mengutuk, tapi juga mengatakan akan melakukan tindakan balas dendam. Akan tetapi, pernyataan tersebut akan berhenti di situ. Walaupun tindakan AS bisa dikategorikan sebagai 'Act of War', alias deklarasi perang, Iran tidak akan menyatakan perang dengan AS.

Yang kedua adalah melancarkan aksi balas dendam lewat proksi Iran di Timur Tengah, misalnya lewah Hizbullah maupun HAMAS. Targetnya adalah Israel. Kemungkinan ini ada, tapi kecil, dan tidak akan dilakukan secara besar-besaran dan berkepanjangan. Di samping itu, HAMAS dan Hizbullah pun punya agenda politik tersendiri sehingga mereka juga akan memikirkan cost-benefit untuk mereka.

Yang ketiga adalah melakukan blokade Selat Hormuz, dengan memakai kapal-kapal kecil mereka untuk mengganggu pelayaran kapal2, terutama tanker di Selat tersebut. Ini kemungkinan yang lebih tinggi, tapi cukup beresiko juga. Saat ini Gugus tempur USS Abraham Lincoln sedang berada di Selat Hormuz. Ini adalah gugus tempur dengan kekuatan persenjataan nuklir yang siap melawan dan menghadapi eskalasi militer Iran.

Yang keempat adalah berharap ada retaliasi perdagangan yang dilakukan oleh kekuatan hegemoni penyeimbang AS seperti Russia dan China. Kemungkinan ini kecil, apalagi dunia sedang bersiap-siap memasuki resesi global tahun ini. Baik Russia maupun China tidak ingin menjadi tukang pukul bagi negara lain.

Jadi, walaupun serangan terhadap Jenderal Qasem itu adalah sebuah tindakan yang beresiko, yang dilakukan oleh AS, Iran pun punya opsi yang terbatas untuk melawannya.

Let's see...





Tidak ada komentar:

Posting Komentar