Kamis, 05 Desember 2019

APAKAH SEMUA KETURUNAN ARAB ITU HABIB

KYAI MA'RUF DIHINA, AA GYM DI MANA ?

Ada oknum habib palsu telah menghina Kyai Ma'ruf Amin secara brutal...

Saya tidak tahu awal mulanya dari mana, kenapa setiap manusia yang berwajah kearaban di Indonesia ini hampir semuanya dipanggil habib ?

Tapi saya lihat memang begitulah kultur budaya orang kita, terkadang sukanya ikut-ikutan tanpa memahami konteks yang sebenarnya. Asalkan berwajah kearaban maka langsung dipanggil habib. Padahal bisa saja dia keturunan Abu Jahal.

Coba perhatikan, sudah berapa banyak oknum yang katanya habib, tapi ketika di atas panggung, ceramahnya sering bikin keributan. Mereka memprovokasi dan menghujat sesama anak bangsa untuk diadu domba.

Bahkan baru-baru ini, viral video seorang oknum yang katanya 'habib Jafar Shodiq al Attas' telah berani menghina Kyai Makruf dengan sebutan Ba*i. Dan ternyata dia adalah habib PALSU.

Anehnya, habib palsu yang telah menghina kyai Makruf secara brutal itu justru didukung dan diberi bantuan hukum oleh kelompok advokat Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi).

Siapa Korlabi ini ? Kok beraninya mencatut nama bela islam tetapi justru yang dibela habib palsu, yang telah menghina ulama sebagai representasi pemimpin dari umat islam.

Tapi saya tidak heran jika yang membela itu adalah korlabi, lha wong sekjennya saja Novel Bamukmin, sesama habib palsu ya harus saling membantu. Novel juga sempat diberitakan sebagai habib. Dan lagi-lagi disini peran media memang sangat berpengaruh.

Sebenarnya yang bikin saya heran adalah, di mana perlawanan Aa Gym ketika Kyai Ma'ruf dihina dengan sebutan Ba*i ? Padahal Aa Gym dulu sempat marah besar dan mencuit di twitter pribadinya ketika Kyai Ma'ruf disenggol sedikit oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Apakah Aa Gym sekarang tidak marah ketika sekarang Kyai Ma'ruf dihina dikatain Ba*i oleh habib palsu Jafar Shodiq ? Atau justru Aa ikut membela seperti Novel Bamukmin karena sebelumnya satu kubu di pilpres? jika benar demikian maka sungguh sangat memalukan.

Harusnya jika bicara soal kebenaran, kenapa harus pilih kasih, kenapa tidak bisa netral dan bersikap konsisten?

Tapi Ah Su dahlah. Dari sini saya mulai banyak belajar arti tentang kehidupan yang sebenarnya.

Jujur saja saya dari dulu adalah yang termasuk ngefans sama Aa Gym, saya serong dengarkan ceramahnya, tapi sekarang jujur saya jadi ilfil. Dan saya baru tahu, ternyata lagu Aa yang berjudul "Jagalah Hati" itu diciptakan untuk diri sendiri.

Ternyata Aa yang sekarang bukan Aa yang dulu lagi.

"Jagalah hati jangan kau kotori,"

Yusuf Muhammad



Tidak ada komentar:

Posting Komentar