Jumat, 09 November 2018

Politik Gondoruwo

Kata Politik gondoruwo menjadi trend perbincangan mulai di media mainstrim sampai medsos.
Baru baru ini presiden Jokowidodo berpidato di sebuah acara,beliau berpendapat bahwa ada politisi yang selalu menebar ketakutan pada masyarakat maka politisi itu disebut politisi gondoruwo.Masyarakat sebenarnya tidak takut tapi politik gondoruwo itu menyebabkan kegaduhan.
Pidato politik gondoruwo akhirnya mendapat beragam komontar.Di kalangan politisi yang berseberangan dengan incumben pendapat mereka rata rata kepanasan.Ada yang dengan terang terangan menuduh presiden tidak patut mengucapkan pendapat itu ada pula dengan garang mengkritik presiden Jokowidodo bahkan kembali menuduh bahwa pemerintahlah yang memakai politik gondoruwo.
Pernyataan presiden Jokowidodo selama ini penuh dengan simbul bahkan penuh dengan strategi yang matang.Gondoruwo merupakan jenis setan atau jin yang di laknat Allah SWT karena tidak mau patuh terhadap adam.Bahkan jin,setan berjanji akan selalu menggoda iman manusia.Jin,setan akan kepanasan bila mendengar ayat ayat Alqor'an.Dengan melemparkan kata kata pokitik gondoruwo pasaing bpk Jokowododo dalam pilpres akhirnya kelihatan kepanasan.Akhirnya masyarakat di suruh menilai sendiri mana yang melakuakan politik gondoruwo itu.
Strategi apa yang dijalankan dengan melemparkan kata politik gondoruwo.Pendapat politisi Hanura Yusdiono,SE caleg dapil 3 no utut 3 Dprd kabupaten Tulungagung mengatakan",bapak jokowidodo ingin membuka semak belukar yang penuh dengan bermacam macam binatang buas dan berbisa itu keluar dari sarangnya, supaya masyarakat mengetahui siapa saja mereka.Karena mereka selalu menjual ayat ayat Alqor'an untuk mengadu domba umat bahkan membenturkan dengan pemerintah.Bila mereka keluar dengan berbagai macam argumen yang tidak disertai data maka mereka akan dibuat malu sendiri.Karena masyarakat sudah cerdas dan paham mana yang suka berbohong dan mana yang bekerja untuk rakyat,itulah strategi yang ingin presiden capai."
Bapak Yusdiono juga berpesan masyarakat supaya jeli dan membela NKRI dan Pancasila Harga Mati.Masyarakat diajak untuk memilih partai partai yang selalu memperjuangkan Pancasila dan NKRI dengan sungguh sungguh,contoh Hanura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar