Minggu, 14 Desember 2014

Pantasi sex pasangan suami istri

Cipether com.Sekali sepekan komunitas swinger melakukan pertemuan. Aktivitasnya mulai dari sekadar makan hingga mencari hiburan di sebuah klub malam daerah Jakarta Barat. Anggotanya dari berbagai kalangan, mulai pekerja kantor, pebisnis, hingga ibu rumah tangga.

Mereka berkumpul bukan hanya mengobrol. Namun bakal berakhir dengan bermain di atas ranjang. Di sana mereka akan bertukar pasangan. "Ada pertemuan rutin tapi tidak tentu," kata R, anggota komunitas swinger di Jakarta, kepada merdeka.com melalui pesan BlackBerry pekan lalu.

R bekerja di sebuah pusat perbelanjaan ternama di Jakarta Barat dan istrinya berkantor di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Karena penasaran, R menanyakan pekerjaan merdeka.com. Untuk meyakinkan, merdeka.com menyebut nama perusahaan raksasa.

Kemudian dia menanyakan detail pekerjaan perempuan dalam foto merdeka.com berikan. "Istri kerja di mana?"

Awalnya R tidak mau terbuka. Namun ketika merdeka.com berbicara soal bagaimana masuk ke dalam komunitas swinger, akhirnya dia mau menanggapi. "Kamu istrinya siapa?"

R mengaku bergabung dengan komunitas swinger untuk berfantasi seksual. Istri R mulanya menolak,namun setelah sekali mengikuti dia mengaku menikmati. Selama bergabung dengan komunitas ini R bilang baru empat kali bertukar pasangan. Itu dilakukan lantaran untuk bertukar pasangan perlu kesepakatan.

Kedua pasangan berbeda ikatan itu mesti sama-sama setuju dan tidak ada imbalan usai sama-sama berhubungan di atas ranjang. "Tidak ada bayaran," ujar R.

Anggota komunitas ini juga bukan sembarangan. Tidak ada yang memiliki pekerjaan sebagai pelacur atau gigolo. Kebanyakan dari mereka pekerja kantoran atau pengusaha. Alasan anggota komunitas swinger menolak menerima pelacur dan gigolo lantaran dua profesi itu rentan penyakit menular.

Mereka ogah dan selektif dalam menerima anggota. "Anggota kami bukan pelacur dan gigolo," tutur R.

Menjadi anggota komunitas ini juga belum tentu langsung bisa bertukar pasangan di atas ranjang. Perlu saling percaya dan tidak bisa sembarangan. Paling tidak setiap anggota bisa meyakinkan aman untuk bercinta dengan istri mereka. "Intinya sama-sama mau dan percaya," kata R.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar