Jumat, 19 April 2019

PERDEBATAN HASIL QUICK COUNT OLEH KUBU 02 HANYA ALASAN UNTUK MELAKUKAN KEKACAUAN STABILITAS NKRI

PERDEBATAN HASIL QUICK COUNT
Ada sembilan qouick count yang di tayangkan oleh media media TV Nasional menunjukan hasil kemenangan pasangan capres dan cawapres no 01 di tayangkan oleh media media nasional secara bersamaan .Media konfensional TV merasa yakin bahwa lembaga surve itu independen dan mempunyai kepercayaan publik yang tinggi sekali.
Kepercayaan publik akhirnya di robek oleh calon presiden no 02 dengan membantah dengan asumsi yang dia bangun sendiri dengan menceritakan hasil survenya dia sendirilah yang benar.Asumsi dan kepercayaan dia itupon dia barengi dengan mengklaim kemenangan sendiri di depan pengikutnya bahkan cenderung memaksakan kehendaknya supaya KPU menyetujui hasil surve 02 itu benar.
Perdebatan akhirnya dimulai dari pernyataan dan klaim sepihak 02 itu.Akhademisi yang kridibel pon menyarankan supaya 02 membuka hasil survenya di adu dengan surve yang lainnya.
Himpunan surve indonesia hari inu pon meminta dan mengundang kubu 02 untuk membuka bersama sama metodologi surve mereka di jakarta.Tapi kubu 02 tidak ada yang berani menjawab tantangan itu semua.Mereka cenderung bermimpi terus dengan asumsi asumsi kemenangan nya.
Sudah 3 x ini capres 02 bersujud syukur untuk mengumumkan kemenangan nya.Pengumuman itupon justru menjadi olok olokan masyarakat banyak bahkan partai partai pengusungnga satu demi satu menjauhi kubu 02.
Mantan Presiden ke 6 bapak SBY memerintahkan pada seluruh kader dan pengurus partai untuk keluar dari BPN 02 dan kembali ke Partai.Bapak SBY mencurigai ada gerakan 02 yang cenderung inkonstitusional.Bapak SbY tidak mungkin memerintahkan kadernya balek kandang kalau tidak mempunyai alat bukti yang kuwat bahwa ada gerakan yang membahayakan NKRI ini.
TNI Polri cepat dan cerdas menyikapi keadaan ini dengan mengadakan gelar pasukan besar besaran di silang monas.TNI dan Polri yang bersatu menjaga NKRI ini mendapat dukungan 100% rakyat indonesia untuk melibas siapa saja yang mau memecahbelah NKRI ini.Tindakan tegas pasti akan dilakukan oleh TNi dan Polri.
Bagi pendukung Jokowidodo berharap supaya kelompok radikal dan pengacau keamanan di berantas sampai ke akhar akharnya oleh TNI dan Polri.Harapan ini sangar wajar sekali karena mereka selalu membuat propokasi ke masyarakat umum dengan dalil pembenar dia sendiri.
Saran saya pada masyarakat luas jangan ikut ikutan melakukan tindakan di luar kinstitusi supaya anda selamat dan tenang hidupnya.Bila kelompok kelompok yang radikal masih melanjutkan rancangan untuk mengacau keamanan maka silahkan anda berhadapan dengan benteng Negara Indonesia.
Salam waras

Tidak ada komentar:

Posting Komentar