Jumat, 11 Oktober 2019

BAHAYANYA HTI

BAHAYA NYATA RADIKALISME,TERORISME.

Kemarin Menkopolhukam Bpk Wiranto ditusuk dgn benda tajam di Pandeglang Banten , yg menusuk Wiranto dgn nama Syahril Alamsyah alias Abu Rara, yg sudah berencana bersama istrinya hendak menusuk Wiranto , karena Wiranto adalah Thogut, kafir, musuh islam.
Dan setelah ditelusuri bahwa Abu Rara ini dari kelompok Teroris JAD dan kenyataan yg menjadi teroris diantaranya dari kelompok JAD, ISIS, HTI, JAT, FP.. ,dll.
Sejujurnya saja musuh kita bersama sekarang ini bukan PKI, kita dgn tegas menolak PKI, tetapi dgn akal sehat bahwa PKI itu sudah mati dan tidak ada lagi , apakah krisis moneter hebat tahun 1997/1998 itu ulah PKI ? ( Jika saya bilang begini maka saya akan ramai diserang oleh kadrun dan dibilang pendukung PKI ), mereka terus menerus berteriak hati2 dgn kebangkitan PKI, mereka buat sendiri bendera palu arit lalu mereka bakar sendiri, mereka berteriak seperti itu karena politik, mereka terus teriakan kebangkitan PKI supaya menjadi hantu untuk menakutkan masyarakat, seperti yg dilakukan orde baru, padahal PKI sudah tidak ada, sudah mati dan sekarang ini bahaya nyata dinegara kita adalah masalah radikalisme dan terorisme, adapun kelompok2 radikalisme terorisme yg sangat berbahaya didepan mata kita adalah ISIS, HTI, JAD, JAT, FP..
Kelompok inilah yg menjadi musuh kita bersama dan harus ditumpas habis, karena mereka adalah kelompok radikal, teroris.

Kenyataannya kemarin ada masyarakat yg mendukung penikaman Bpk Wiranto tsb dan saya tdk heran lagi, saya tidak heran lagi jika ada masyarakat yg menjadikan penikam Bpk Wiranto " Abu Rara " sebagai pahlawan.
Tentu kita masih ingat teroris Poso Santoso yg ditembak mati pd 18 Juli 2016, Santoso adalah pimpinan Mujahidin Indonesia Timur ( MIT ) yg kejam, pernah membunuh anak sekolah, polisi dan masyarakat , tetapi luar biasa karena Santoso ini dianggap pahlawan, sewaktu dia dikubur diantar oleh ribuan orang, teroris yang didukung oleh masyarakat pendukung teroris, dan tidak usah gagal paham, biasa aja, karena begitulah kenyataan orang yg mabuk agama, akal dan hati nuraninya sudah mati.

Adapun teroris yg berjubah agama ini tidak baru sekarang tetapi sudah terjadi dari zaman dahulu, :
- Khalifah ke 4 Ali bin Abi Thalib dibunuh oleh Ibnu Muljam, bahwa dibilang Ali bin Abi Thalib adalah pemimpin yg munafik, kafir dan musyrik, Ibnu muljam orang yg taat beribadah, shalat, puasa dan bahkan hafal Al Qur'an.
- Pemberontakan DI/TII yg dipimpin oleh Kartosoewirjo dimulai dari 7 Agustus 1949, kemudian Kartosoewirjo memproklamirkan Negara Islam Indonesia ( NII ) berdasarkan hukum syariah, pemberontakan senjatanya secara gerilya berlangsung selama 13 tahun, dia ditangkap pd 4 Juni 1962 dan dihukum mati pada September 1962.
- Pada 28 maret 1981 kelompok teroris  "Komando Jihad " yg dipimpin oleh Imran bin Muhammad Zein membajak pesawat DC - 9 Woyla.
- Bom Bali 1 pd 12 Oktober 2002 , 202 orang tewas dan 209 luka2.
- Dan terorispun dgn berjubah agama terus menerus melakukan teror seperti : Bom Bali 2, Bom Hotel JW Marriot- Ritz Carlton, pos polisi diserang, Gereja di bom bunuh diri, dll.

Disini saya melihat dan menilai bahwa Kepolisian kita " Densus 88 " sudah bekerja dgn sangat serius utk memberantas para teroris ini, kelompok2 teroris ini. Tetapi karena kelompok JAD dan kelompok lainnya adalah kelompok gerakan bawah tanah, jadi agak sulit, meskipun sudah banyak yg dtangkap. Sedangkan masyarakat yg tahu takut utk melapor, bahkan masyarakat terkecoh dgn keberadaan mereka, karena mereka pandai bersandiwara.

Mengapa kelompok teroris ini keberadaan pengikutnya tidak berkurang ? karena orang bodoh itu sgt mudah dicuci otaknya dgn perkataan jihad, berjuang dijalan Allah, perintah Allah, Demokrasi haram, Pancasila haram, Polisi Thogut dan mati langsung masuk surga dapatkan 72 bidadari.
Kebodohan beragama itu sangat berbahaya, sulit disembuhkan, bahkan tidak ada obatnya.

Disini kita melihat hanya NU yg dengan tegas melawan kelompok radikal da teroris , hanya NU yg berani bilang : " Hizbut Tahrir sama dengan gagasan komunis Internasional ".
" Organisasi yg mencita2kan Khilafah seperti Hizbut Tahrir dan Ikhwanul Muslimin, tak beda dengan gerakan Komunis Internasional yg menghendaki rezim tunggal didunia , maka harus ditolak dan kembali pd asal dari nilai agama yaitu rahmah, kemanusiaan, dan akhlaqul karimah, tidak ada kewajiban umat islam untuk menerapkan sistem khilafah yg mencakup seluruh dunia dalam satu kekuasaan sistem politik "
( Katib Aam PBNU KH. Yahya Cholil Staquf ).
Disini kita lihat hanya NU dan Banser yg secara tegas memberikan peryataan dan tindakan dlm melawan radikalisme dan terorisme, bahaya yg sangat nyata sekarang ini.
Lalu kemana Muhammadiyah dan Kokam ?

Hizbut Tahrir, ISIS, JAD, JAT, FP.. adalah komunis yg berjubah agama , karena jika seseorang itu benar dalam beragama sudah pasti yg keluar dari dalam jiwanya adalah kasih sayang dan kebaikan , dan bukannya kekerasan atas nama agama, menghalalkan darah, menghalalkan pembunuhan atas nama agama.
Saya beragama islam dan Tuhan saya tidak pernah memerintahkan yg seperti itu , mereka adalah islam sesat dan merekalah yg menghancurkan nama baik islam , tetapi bagi mereka - merekalah yg paling benar, budak dogma, budak doktrin, budak kebodohan.

SALAM DAMAI.
KAMI TIDAK TAKUT.
KAMI BERSAMA PRESIDEN JOKOWI.
NKRI HARGA MATI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar