Rabu, 05 September 2018

info cpns

Pengumuman kapan Penerimaan CPNS 2018 hingga kini masih menunggu waktu disampaikan secara resmi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Informasi terbaru, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) dalam hal ini Badan Kepegawaian Negara (BKN), menyatakan sistem infrastruktur rekrutmen CPNS sudah siap ketika
resmi diumumkan oleh Kemenpan RB.
Seperti diketahui, pendaftaran CPNS tahun ini menggunakan sistem terintegrasi melalui satu pintu yaitu sscn.bkn.go.id pengumuman CPNS di Bkn.go.id dan Menpan.go.id
Namun pada Rabu (5/9/2019), akun BKN (Badan Kepegawaian Negara) jadi sasaran pertanyaan netizen terkait beredarnya dokumen Penerimaan CPNS 2018 yang mengatasnamakan 
Pantauan Tribunjogja.com, netizen menanyakan benar tidaknya dokumen yang berisi tentang nilai penerimaan CPNS 2018 dan dokumen foto rapat yang menyebutkan penerimaan
pendaftaran cpns dibuka September.
Tribunjogja.com juga mendapatkan salinan dokumen berupa file PDF tentang peraturan menteri aparatur negara dan reformasi birokrasi Republik Indonesia nomor 27 tahun
2018 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018.
Selain dokumen itu, juga beredar masif di jejaring komunikasi soal Info Rekruitmen CPNS 2018.
Berikut kutipan info yang belum terkonfirmasi kebenarannya.
"Pemerintah akan membuka penerimaan CPNS Daerah Tahun 2018 sebayak 200.000. Tenaga Guru (SD, SMP, SMU/SMK) sebanyak 100.000 orang; Tenaga Kesehatan (Dokter, Bidan, 
Perawat, dll) sebanyak 50.000 orang; Tenaga lainnya sebanyak 50.000 orang.Adapun lulusan yang akan direkrut mulai dari tingkatan pendidikan lulusan SMU/SMK, D-III, 
D-IV & S-1 dari berbagai jurusan.
"Berikut Rencana Tahapan Ujian Seleksi CPNS 2018 :
1. Pengumuman : September 2018
2. Ujian TKD : Akhir Oktober
3. Ujian TKB : Akhir Nopember
4. Pengumuman Hasil Ujian : 
Desember
5. Orientasi & Penempatan : Januari 2019
6. Penyerahan SK : Januari 2019".
Hingga pukul Rabu (5/9/2019) pukul 11.00 WIB, baik BKN maupun Menpan belum mengumumakan secara resmi terkait penerimaan CPNS 2018.
Hal itu juga ditegaskan admin BKN, selama Menpan dan BKN belum mengumumkan maka penerimaan CPNS 2018 belum dibuka.
"Hai #SobatBKN, selagi BKN dan Kemenpan RB belum memberikan informasi terkait penerimaan CPNS 2018, berarti memang belum ada info resmi ya,"tulis BKN.
"#SobatBKN, banyak sekali yang mention terkait broadcast hoax seleksi CPNS dan website BKN yang berubah menjadi SSCB. Kami informasikan, bahwa situs resmi untuk seleksi CPNS hanya http://sscn.bkn.go.id juga belum ada info resmi terkait penerimaan CPNS 2018 hingga saat ini"
SobatBKN untuk mengetahui berita yang didapat apakah hoax atau tidak silahkan cek media sosial dan website kami, apakah BKN atau KemenpanRB mengupdate berita terkait seleksi CPNS atau tidak.
Mimin harap #SobatBKN juga tidak ikut menyebarkan berita yang tidak jelas sumbernya dan tidak panik karena berita yang belum jelas kebenarannya"
Sebelum ramai beredar file dokumen yang mengatasnamankan Kemenpan RB, Badan Kepegawaian Negara (BKN) melansir video kesiapan lembaga tersebut melaksanakan proses 
penerimaan CPNS 2018. 
Video itu diunggah JUmat (31/8/2018) sekitar pukul 21.00 WIB dengan durasi 22 detik. Video itu diberi judul 'Prepare for the epic battle. Dream high, reach higher.See 
you soon, #SobatBKNHal itu menandakan pengumuman penerimaan CPNS 2018 siap dilakukan tak lama lagi oleh Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 
(Kemenpan RB).
Mohammad Ridwan, Kepala Biro Humas BKN pada rilis menyebutkan, Sistem Helpdesk dan pengaduan juga akan dilaksanakan dengan lebih efektif, cepat, transparan dan 
efisien.
"Sistem Helpdesk ini akan dibuat secara online (yang menyatu dengan web SSCN) maupun offline di Kantor Pusat BKN dan 14 Kantor Regional BKN," jelas Mohammad Ridwan, 
beberapa waktu lalu.
Pada rapat terakhir Kemenpan RB Kamis (30/08/2018), Ada lima tahapan yang harus dijalani oleh pelamar ketika melakukan pendaftaran CPNS 2018.
Pada rapat tersebut dihadiri oleh Humas BKN, Kepala Badan Kepegawaian Negara, Bima Haria Wibisana.
Selain Kepala BKN, turut hadir Pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama BKN dan perwakilan dari sejumlah Kementerian dan Lembaga.
Dalam kesempatan tersebut, Bima Haria Wibisana menyampaikan bahwa BKN akan mematangkan koordinasi dengan instansi terkait.
Hal tersebut dilakukan guna memudahkan masyarakat melakukan pendaftaran seleksi CPNS.
Koordinasi yang dilakukan diantaranya yaitu dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk meminimalisasi kesulitan peserta dalam penginputan Nomer 
Induk Kependudukan.
Selain itu, Bima menyampaikan beberapa skenario dan implikasi terhadap rancangan jadwal penerimaan CPNS.Turut memberikan paparan Deputi Bidang SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja tentang Kebijakan Pengadaan CPNS 2018 dan Deputi PIP Bidang Polhukam PMK BPKP Ernadhi 
Sudarmanto tentang Mitigasi Risiko Pengadaan CPNS.
Sementara itu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin mengharapkan seluruh tim mengelola dengan baik pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 
Anggaran 2018.
Syafruddin juga menambahkan jika pelaksanaan seleksi harus memudahkan masyarakat salah satunya dengan mempermudah jangkauan lokasi tes.
Berikut tahapan pendaftaran cpns 2018 dIkutip Tribunjogja.com dari bkn.go.id:
1. Perencanaan
2. Pengumuman lowongan selama minimal 15 hari kalender
3. Pelamaran (melalui sscn.bkn.go.id)
4. Seleksi (administrasi, kompetensi dasar, kompetensi bidang)
5. Pengumuman hasil seleksi.
Penerimaan CPNS tahun 2018 sudah dipastikan akan menggunakan sistem seleksi terintegrasi. Dengan sistem baru tersebut, penerimaan CPNS hanya akan menggunakan satu 
portal, yakni SSCN.
Seperti dijelaskan Badan Kepegawaian Negara (BKN) beberapa waktu lalu, tahun sebelumnya pendaftar di beberapa kementerian atau lembaga masih harus membuka dua portal 
untuk mendaftar.
Namun, tahun ini hanya akan fokus pada satu portal, yakni SSCN.
Pada seleksi CPNS tahun ini, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) terdiri dari tujuh tim, untuk mendapatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkualitas.
Sebelum mundur dari jabatannya, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur, dalam jumpa pers di sela-sela acara Rakornas 
Pegawai tahun 2018 menjelaskan, penerimaan CPNS tahun ini dilakukan karena banyak pegawai yang pensiun.
"Ada sekitar 220.000 orang yang pensiun. Nah insyaallah dalam waktu dekat akan kita umumkan jumlah formasinya baik itu kementerian/lembaga (KL) atau pemerintah daerah, 
kabupaten/kota," jelas Asman.
Namun, pemerintah tidak akan menerima sejumlah itu, karena akan memakai sistem minus gross atau pertumbahan yang minus.
Oleh karena itu, jumlah CPNS yang diterima akan kurang dari 220.000.
Di luar formasi teknis, pemerintah akan menambahkan formasi khusus untuk guru dan tenaga kesehatan.
Asman mengatakan, pemerintah membutuhkan lebih kurang 100.000 guru pada seleksi CPNS tahun ini, untuk mengurangi kekurangan tenaga pendidik.
"Itu untuk menutupi kekurangan guru yang menurut data Kementerian Dikbud kekurangan 700.000-a guru untuk seluruh daerah," tambahnya.
Seleksi untuk penerimaan CPNS guru juga akan dilakukan secara bersamaan dengan formasi lain.
Tenaga di bidang kesehatan juga akan mendapat peioritas menurut Asman.
Namun, jumlahnya masih menunggu pengajuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan daerah.
"Kita menunggu dari Kemenkes yang pensiun berapa, kemudian permintaan dari daerah berapa. Kan ada Puskesmas baru," ujarnya.
Terkait dengan seleksi CPNS terintegrasi, Asman mengungkapkan beberapa alasannya, yakni agar tak terpecah-pecah dan dapat terkontrol. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar