Rabu, 15 Mei 2019

JADI TERSANGKA 2 WANITA PEREKAM DAN PEMGUNGGAH VIDIO ANCAMAM TERHADAP PRESIDEN RI

Ditetapkan Sebagai Tersangka Makar, Ini Pengakuan Sang Anak, Bela Ibunya Seret Nama Denny Siregar


Beritaterheboh.com - Ina Yuniarti ikut terseret pidana setelah merekam video pengancaman terhadap Presiden Joko Widodo. Ina ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka makar.

"Ina Y sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada detikcom, Rabu (15/5/2019).

Polisi menjeratnya dengan pasal berlapis.

"Pelaku tindak pidana kejahatan terhadap keamanan negara dan tindak pidana di bidang ITE dengan modus pengancaman pembunuhan terhadap Presiden RI yang sedang viral di media sosial saat sekarang ini sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104 KUHP, Pasal 110 junto Pasal 104 KUHP, Pasal 27 ayat 4 junto Pasal 45 ayat 1 UU RI nomor 19 tahun 2016 perubahan atas UU RI nomor 11 tahun 2008 tentang ITE," ungkap Argo.


Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan masih memeriksa Ina secara insentif. Ina saat ini berada di gedung Direktorat Krimum Polda Metro Jaya.

Ina ditangkap di rumahnya di Grand Residence City, Bekasi pada siang tadi. Ina berperan merekam dan menyebarkan video itu.

Video itu beredar viral di media sosial. Dalam video yang direkam IY, Hermawan mengucapkan ancaman kepada Jokowi.

Ancaman itu dilontarkan Hermawan saat mengikuti demo di depan kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakpus pada Jumat (10/5). Hermawan sendiri mengaku mengucapkan ancaman itu karena emosi.

Dalam video tersebut, Ina tampak memegang ponsel dan mengarahkan videonya kepada Hermawan. Ina mengenakan kerudung berwarna biru dan kacamata hitam.

Anak Ina Perekam Pria Ancam Jokowi: Mama Kirim Video ke Grup Relawan

Ina Yuniarti ditangkap polisi karena merekam dan menyebarkan video ketika Hermawan Susanto (27) mengancam Presiden Joko Widodo. Putri Ina, Hilary Putri Armana (20) mengakui jika ibunya itu merekam video tersebut.

"Mama saya itu videonya banyak banget (pas demo) sama foto-fotonya. Nah dia langsung kirim ke grup WA yang ada relawan-relawan lainnya," kata Hilary saat ditemui wartawan di rumahnya di Grand Residence City, Setu, Kabupaten Bekasi, Rabu (15/5/2019).

Menurut Hilary, bukan ibunya yang mengunggah video itu di media sosial. Video itu kemudian jadi viral.

"Bukan ibu, yang upload itu namanya Deni Siregar sama cewek satu lagi cuma nggak tahu nama aslinya, katanya.

Setelah mengetahui videonya itu menjadi viral, Ina disebut sang anak, mencoba untuk menghapusnya. Namun hal itu sudah tidak bisa lagi.

"Pas viral mama saya baru lihat lagi dan videonya udah nggak bisa dihapus di WA," kata Hilary.

Hilary mengatakan, ibunya aktif sebagai relawan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno belakangan setelah pencoblosan. "Awalnya relawan di TPS, terus relawan aktif gitu," katanya.


Hilary juga mengetahui ibunya ikut dalam aski demo di depan Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Jumat (10/5) lalu. Di situlah Ina mengabadikan video ketika Hermawan mengucapkan ancaman tersebut.

"(Alasan ikut demo) sekedar buat relawan aja, iya sukarela biasa aja karena mama saya pendukungnya 02. Tapi awalnya nggak bilang mau ke Bawaslu sih," tuturnya.

Menurut Hilary, ibunya berangka ke Jakarta mengikuti aksi itu bersama seorang teman perempuannya. Sementara sang ibu disebutnya tidak kenal dengan tersangka Hermawan.

"Nggak, yang cowok itu baru pertama kali lihat sih. Awalnya mama saya selfie, terus nyuruh orang (gabung) terus muter-muter gitu. Tiba-tiba orang itu datang. Mama saya kenalnya cuma sama cewek yang namanya Anna (di video) di sebelahnya yang pakai kacamata," tuturnya.(detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar